Wakaf Produktif Peternakan, Pegadaian Serahkan Bantuan Domba di Intani Farm Bogor
Senin, 21 November 2022 - 19:37 WIB
BOGOR - PT Pegadaian menyerahkan secara simbolik kepada penerima manfaat bantuan domba untuk dibudidayakan di Intani Farm, Bogor, Kamis (17/11/2022). Pegadaian bersama Mitra Mikro Social Investment dan Intani Farm mengembangkan pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan melalui program peternakan berkelanjutan berbasis wakaf produktif.
Program bantuan hibah dana TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PT Pegadaian dikelola Mitra Mikro dan Intani Farm dengan model wakaf produktif peternakan domba. Hasilnya disalurkan kepada masyarakat dhuafa sebagai penerima manfaat (maukuf alaih).
Baca juga: Amankan Transaksi, Pegadaian Adopsi Sistem Pemindai Wajah
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menyerahkan secara simbolik kepada penerima manfaat bantuan domba untuk dibudidayakan di kawasan Intani Farm. Untuk tahap awal penerima manfaat sebanyak enam keluarga dan akan dilanjutkan tahap berikutnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) dan Pembina Yayasan Mitra Mikro Guntur Subagja Mahardika, Kepala Divisi TJSL Pegadaian Rully Yusuf, CEO Mitra Mikro Social Investment Andi Sapran, serta CEO Koperasi Agro Maritim Nusantara Slamet Riyanto.
Eka berharap program bantuan budidaya domba ini berkelanjutan dan menjadi model bisnis yang dapat dikembangkan di lokasi lainnya.
"Program ini saya ingin sustain. Kita cari pola dan model bisnis menciptakan ekosistem yang memberikan manfaat bagi masyarakat,"ujar Eka, Senin (21/11/2022)
Pembina Yayasan Mitra Mikro Guntur Subagja menjelaskan bantuan hibah TJSL Pegadaian ini dikelola dengan model wakaf produktif budidaya pembiakan (breeding) domba yang hasil keuntungannya disalurkan kepada penerima mafaat.
Yayasan Mitra Mikro memiliki lembaga nazhir wakaf Mitra Mikro Social Investment yang terdaftar dan diawasi Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Para penerima manfaat juga dapat turut merawat domba dengan pendampingan para profesional Intani Farm. "Kami menyiapkan kandang, fasilitas dan infrastruktur peternakan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pelatihan dan kerja sama budidaya," ujar Ketua Umum Intani ini.
Dengan konsep wakaf produktif, selama domba indukan produktif beranak, para dhuafa selaku penerima manfaat akan terus memperoleh hasil yang menjadi pendapatannya. Rata-rata masa produktivitas domba indukan sekitar 5 tahun.
“Kami berterima kasih kepada Pegadaian, Mitra Mikro, Intani Farm, dan BUMN. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan kami," kata Oman, salah satu penerima manfaat.
Program bantuan hibah dana TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PT Pegadaian dikelola Mitra Mikro dan Intani Farm dengan model wakaf produktif peternakan domba. Hasilnya disalurkan kepada masyarakat dhuafa sebagai penerima manfaat (maukuf alaih).
Baca juga: Amankan Transaksi, Pegadaian Adopsi Sistem Pemindai Wajah
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menyerahkan secara simbolik kepada penerima manfaat bantuan domba untuk dibudidayakan di kawasan Intani Farm. Untuk tahap awal penerima manfaat sebanyak enam keluarga dan akan dilanjutkan tahap berikutnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) dan Pembina Yayasan Mitra Mikro Guntur Subagja Mahardika, Kepala Divisi TJSL Pegadaian Rully Yusuf, CEO Mitra Mikro Social Investment Andi Sapran, serta CEO Koperasi Agro Maritim Nusantara Slamet Riyanto.
Eka berharap program bantuan budidaya domba ini berkelanjutan dan menjadi model bisnis yang dapat dikembangkan di lokasi lainnya.
"Program ini saya ingin sustain. Kita cari pola dan model bisnis menciptakan ekosistem yang memberikan manfaat bagi masyarakat,"ujar Eka, Senin (21/11/2022)
Pembina Yayasan Mitra Mikro Guntur Subagja menjelaskan bantuan hibah TJSL Pegadaian ini dikelola dengan model wakaf produktif budidaya pembiakan (breeding) domba yang hasil keuntungannya disalurkan kepada penerima mafaat.
Yayasan Mitra Mikro memiliki lembaga nazhir wakaf Mitra Mikro Social Investment yang terdaftar dan diawasi Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Para penerima manfaat juga dapat turut merawat domba dengan pendampingan para profesional Intani Farm. "Kami menyiapkan kandang, fasilitas dan infrastruktur peternakan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pelatihan dan kerja sama budidaya," ujar Ketua Umum Intani ini.
Dengan konsep wakaf produktif, selama domba indukan produktif beranak, para dhuafa selaku penerima manfaat akan terus memperoleh hasil yang menjadi pendapatannya. Rata-rata masa produktivitas domba indukan sekitar 5 tahun.
“Kami berterima kasih kepada Pegadaian, Mitra Mikro, Intani Farm, dan BUMN. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan kami," kata Oman, salah satu penerima manfaat.
(jon)
tulis komentar anda