Deretan Gubernur DKI Jakarta yang Berangkat dari Kekuatan Non-Partai
Jum'at, 11 November 2022 - 13:49 WIB
JAKARTA - DKI Jakarta telah dipimpin oleh 17 Gubernur Definitif dan 10 Penjabat/Pelaksana Tugas Gubernur sejak tahun 1945 hingga 2022. Dari jumlah tersebut, terdapat beberapa nama Gubernur DKI Jakarta yang berangkat dari kekuatan non-partai.
DKI Jakarta pertama kali dipimpin oleh Gubernur Soewirjo (1945) dan gubernur definitif terakhir dijabat oleh Anies Baswedan (2017-2022). Saat ini, DKI Jakarta dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono hingga masa periode 2024.
Data Litbang SINDOnews, dari sejumlah nama Gubernur DKI Jakarta tersebut, terdapat beberapa sosok yang berangkat dari kekuatan non-partai.
Berikut daftarnya:
1. Henk Ngantung (26 Agustus 1964-15 Juli 1965)
Pemilik nama lengkap Hendrik Hermanus Joel Ngantung menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965. Ia tercatat sebagai orang etnis Tionghoa pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung dikenal sebagai seorang seniman. Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 1 Maret 1921, ini merantau ke Jakarta pada tahun 1904. Pada Oktober 1946, Henk Ngantung merupakan pendiri Gelanggang Seniman Merdeka yang berisi kaum seniman Angkatan 45.
DKI Jakarta pertama kali dipimpin oleh Gubernur Soewirjo (1945) dan gubernur definitif terakhir dijabat oleh Anies Baswedan (2017-2022). Saat ini, DKI Jakarta dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono hingga masa periode 2024.
Data Litbang SINDOnews, dari sejumlah nama Gubernur DKI Jakarta tersebut, terdapat beberapa sosok yang berangkat dari kekuatan non-partai.
Berikut daftarnya:
1. Henk Ngantung (26 Agustus 1964-15 Juli 1965)
Pemilik nama lengkap Hendrik Hermanus Joel Ngantung menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965. Ia tercatat sebagai orang etnis Tionghoa pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung dikenal sebagai seorang seniman. Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 1 Maret 1921, ini merantau ke Jakarta pada tahun 1904. Pada Oktober 1946, Henk Ngantung merupakan pendiri Gelanggang Seniman Merdeka yang berisi kaum seniman Angkatan 45.
tulis komentar anda