Kapolda Metro: Kalau Anak Teler Dikit, Lebih Bagus Rutin Tes Urine
Senin, 31 Oktober 2022 - 19:05 WIB
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengimbau kepada setiap orang tua agar rutin melakukan tes urine kepada anak-anaknya. Hal itu dilakukan guna mencegah angka penggunaan narkoba.
"Kalau ada anaknya yang sudah agak teler-teler dikit, daripada menungu dia tertangkap, lebih bagus rutin dilakukan cek urine," ungkap Fadil saat meresmikan Gedung K-9 Unit Satwa Polda Metro Jaya, Grogol Petamburan, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022).
Terkait tes urine untuk mahasiswa, Fadil menuturkan, hal itu bukan paksaan. Hanya saja, imbauan tes urine itu dilakukan untuk melindungi diri terhadap semua golongan, bahkan untuk karyawan yang baru masuk kerja.
"Kemarin adik-adik BEM salah persepsi. Kalau memang mau, kami bukan memaksa untuk mengecek (urine). Tapi itu yang saya katakan, semua golongan semua umur, semua profesi termasuk polisi wajib untuk melindungi diri dan keluarganya," tuturnya.
Fadil menyampaikan, saat ini angka prevalensi pengguna narkoba naik dari 1,8% menjadi 1,95%. Untuk itu, lanjutnya, cara terampuh untuk memerangi narkoba ini adalah memutus mata rantai antara peredaran gelap dan penyalahgunaan korban.
"Supply dan demand-nya ini kita harus putus. Oleh sebab itu upaya yang paling baik untuk perang melawan narkoba ini disamping menangkap bandar nya adalah juga mengobati penggunanya. Mencegah dia supaya tidak jadi korbannya," ucapnya.
"Kalau ada anaknya yang sudah agak teler-teler dikit, daripada menungu dia tertangkap, lebih bagus rutin dilakukan cek urine," ungkap Fadil saat meresmikan Gedung K-9 Unit Satwa Polda Metro Jaya, Grogol Petamburan, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (31/10/2022).
Terkait tes urine untuk mahasiswa, Fadil menuturkan, hal itu bukan paksaan. Hanya saja, imbauan tes urine itu dilakukan untuk melindungi diri terhadap semua golongan, bahkan untuk karyawan yang baru masuk kerja.
"Kemarin adik-adik BEM salah persepsi. Kalau memang mau, kami bukan memaksa untuk mengecek (urine). Tapi itu yang saya katakan, semua golongan semua umur, semua profesi termasuk polisi wajib untuk melindungi diri dan keluarganya," tuturnya.
Fadil menyampaikan, saat ini angka prevalensi pengguna narkoba naik dari 1,8% menjadi 1,95%. Untuk itu, lanjutnya, cara terampuh untuk memerangi narkoba ini adalah memutus mata rantai antara peredaran gelap dan penyalahgunaan korban.
"Supply dan demand-nya ini kita harus putus. Oleh sebab itu upaya yang paling baik untuk perang melawan narkoba ini disamping menangkap bandar nya adalah juga mengobati penggunanya. Mencegah dia supaya tidak jadi korbannya," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda