Yayasan Islam Al-Hamidiyah Serahkan Dokumentasi Kyai Achmad Sjaichu ke Arsip Nasional
Minggu, 23 Oktober 2022 - 11:53 WIB
Menurutnya, dengan adanya dokumen dan arsip ini akan sangat bermanfaat bagi generasi selanjutnya. ”Hari Santri ini lahir karena peran para kiai, ulama, dan santri yang luar biasa memperjuangkan Republik Indonesia,” katanya.
”Saya kira momen penyerahan arsip dari Kiai Sjaichu pagi ini, menandai perjuangan beliau dalam memerdekakan, mempertahankan, dan membesarkan Republik Indonesia melalui Islam, dan itu tergambar dari ribuan foto dan arsip yang akan diwakafkan,” ungkapnya.
Ketua Panitia Tim Pelaksana Konservasi Foto dan Dokumen Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu mengatakan, pada tahap terakhir penyerahan arsip dokumentasi peninggalan K.H. Achmad Sjaichu kepada negara dalam hal ini ANRI.
”Kami sangat berterima kasih kepada tim yang telah bertugas dengan baik. Tentu harapan kami, ketokohan dan perjuangan dari pendiri Pesantren Al-Hamidiyah bisa lebih bermanfaat diakses masyarakat luas terutama bisa diteladani oleh para santri di Indonesia,” katanya.
Peringatan Hari Santri 2022 ini juga cukup spesial, karena dihadiri oleh tamu internasional asal Syria yang tinggal di Berlin, Jerman, Dr. Ghazwan Kanbar. Kini, Arabic Native Speaker ini mengajar Bahasa Arab di Pesantren Al-Hamidiyah Depok.
Sebagaimana diketahui, KH Ahmad Syaichu merupakan salah satu Ketua PBNU pada masa Ketua umumnya KH. Idham Chalid. Pendiri dan sekaligus Ketua Pimpinan Pusat lttihadul Muballighin.
Pada era 1980-an menjadi Ketua Oll dan anggota Dewan Tertinggi Masjid-Masjid Sedunia di Makah, anggota DPR (1955), Wakil Ketua DPR-GR (1963-1966), dan anggota DPR (1971-1977), serta pendiri Pesantren Al-Hamidiyyah, Jakarta.
Lihat Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ribuan Santri Pesantren Attaqwa Putra Gelar Senam dan Penyuluhan Kesehatan
”Saya kira momen penyerahan arsip dari Kiai Sjaichu pagi ini, menandai perjuangan beliau dalam memerdekakan, mempertahankan, dan membesarkan Republik Indonesia melalui Islam, dan itu tergambar dari ribuan foto dan arsip yang akan diwakafkan,” ungkapnya.
Ketua Panitia Tim Pelaksana Konservasi Foto dan Dokumen Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu mengatakan, pada tahap terakhir penyerahan arsip dokumentasi peninggalan K.H. Achmad Sjaichu kepada negara dalam hal ini ANRI.
”Kami sangat berterima kasih kepada tim yang telah bertugas dengan baik. Tentu harapan kami, ketokohan dan perjuangan dari pendiri Pesantren Al-Hamidiyah bisa lebih bermanfaat diakses masyarakat luas terutama bisa diteladani oleh para santri di Indonesia,” katanya.
Peringatan Hari Santri 2022 ini juga cukup spesial, karena dihadiri oleh tamu internasional asal Syria yang tinggal di Berlin, Jerman, Dr. Ghazwan Kanbar. Kini, Arabic Native Speaker ini mengajar Bahasa Arab di Pesantren Al-Hamidiyah Depok.
Sebagaimana diketahui, KH Ahmad Syaichu merupakan salah satu Ketua PBNU pada masa Ketua umumnya KH. Idham Chalid. Pendiri dan sekaligus Ketua Pimpinan Pusat lttihadul Muballighin.
Pada era 1980-an menjadi Ketua Oll dan anggota Dewan Tertinggi Masjid-Masjid Sedunia di Makah, anggota DPR (1955), Wakil Ketua DPR-GR (1963-1966), dan anggota DPR (1971-1977), serta pendiri Pesantren Al-Hamidiyyah, Jakarta.
Lihat Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ribuan Santri Pesantren Attaqwa Putra Gelar Senam dan Penyuluhan Kesehatan
(ams)
tulis komentar anda