Cuaca Ekstrem, Pengelola Wisata Alam di Bogor Diminta Mendata Wilayah Rawan Bencana
Kamis, 20 Oktober 2022 - 13:15 WIB
BOGOR - Pemkab Bogor meminta pengelola wisata alam menginvetarisir wilayahnya yang rawan bencana. Hal itu untuk mengantisipasi bencana yang berpotensi menimbulkan korban.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, telah meminta seluruh pengelola tempat wisata mengiventarisir lokasi-lokasi di tempat mereka yang rawan longsor dan banjir. Rencananya, pihaknya akan membuat edaran kepada pengelola wisata alam terkait menghadapi cuaca ekstrem.
Sehingga menjadi dasar untuk Pemkab Bogor dan lainnya untuk melakukan pengawasan."Ini menjadi dasar kita membuat edaran cuaca ekstrem, ya kita harus lebih proaktif ke dalam manajerial pengelola wisata. Bukan apa-apa, kalau udah kejadian kita-kita juga yang harus menyelesaikan, kadang pengelola wisata enggak keliatan tanggung jawabnya di mana," kata Iwan pada Kamis (20/10/2022).
Kendati begitu, lanjut Iwan, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu menghindari kegiatan di alam terbuka. Terutama bagi wisatawan atau sekolah-sekolah.
"Bukan dilarang ya (kegiatan di luar), melihat situasi tempat yang ekstrem, rawan, bahaya itu bisa dilihat. Tapi kalau kegiatan (indoor), kan ada tuh kegiatan-kegiatan di dalam ruangan, tempat aman sih enggak masalah," jelasnya.
Iwan menambahkan, biasanya wisatawan belum mengetahui lokasi atau medan yang dikunjunginya. Sehingga, memang diperlukan pengawasan lebih ekstra.
"Kadang-kadang kan beda orang kota dengan daerah setempat. Mereka sudah biasa dengan alam, sudah tahu. Tapi kan orang kota belum tentu, ada sungai kecil juga bisa kebawa, karena basicnya beda, maka itu emang harus di-guiden oleh aparatur kita," ucapnya.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, telah meminta seluruh pengelola tempat wisata mengiventarisir lokasi-lokasi di tempat mereka yang rawan longsor dan banjir. Rencananya, pihaknya akan membuat edaran kepada pengelola wisata alam terkait menghadapi cuaca ekstrem.
Sehingga menjadi dasar untuk Pemkab Bogor dan lainnya untuk melakukan pengawasan."Ini menjadi dasar kita membuat edaran cuaca ekstrem, ya kita harus lebih proaktif ke dalam manajerial pengelola wisata. Bukan apa-apa, kalau udah kejadian kita-kita juga yang harus menyelesaikan, kadang pengelola wisata enggak keliatan tanggung jawabnya di mana," kata Iwan pada Kamis (20/10/2022).
Kendati begitu, lanjut Iwan, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu menghindari kegiatan di alam terbuka. Terutama bagi wisatawan atau sekolah-sekolah.
"Bukan dilarang ya (kegiatan di luar), melihat situasi tempat yang ekstrem, rawan, bahaya itu bisa dilihat. Tapi kalau kegiatan (indoor), kan ada tuh kegiatan-kegiatan di dalam ruangan, tempat aman sih enggak masalah," jelasnya.
Iwan menambahkan, biasanya wisatawan belum mengetahui lokasi atau medan yang dikunjunginya. Sehingga, memang diperlukan pengawasan lebih ekstra.
"Kadang-kadang kan beda orang kota dengan daerah setempat. Mereka sudah biasa dengan alam, sudah tahu. Tapi kan orang kota belum tentu, ada sungai kecil juga bisa kebawa, karena basicnya beda, maka itu emang harus di-guiden oleh aparatur kita," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda