Tingkatkan Ekonomi Warga, Ribuan UKM Jaksel Ikuti Pelatihan Wirausaha
Rabu, 19 Oktober 2022 - 05:20 WIB
Sudin PPKUKM Jakarta Selatan menggelar Pelatihan Berwirausaha Industri Baru untuk masyarakat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan menggelar Pelatihan Berwirausaha Industri Baru. Pelatihan yang diikuti ribuan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini guna meningkatkan ekonomi warga. Adapun pelatihan dilakukan selama 4 hari mulai 17-20 Oktober 2022.
"Se-Jakarta Selatan diikuti oleh 2.000 peserta dan per kecamatan dibagi kedalam 200 orang. Setiap kecamatan pun dibagi kembali melihat potensi apa yang baik dan pas untuk dikembangkan," ujar Kasudin PPKUKM Jakarta Selatan, Dedy Dwi Widodo Rabu (19/10/2022).
Menurutnya, pelatihan akan berlangsung selama empat hari. Salah satu jenis pelatihannya yakni kuliner, fashion, dan kerajinan (craft). Seluruh peserta diharapkan mengikuti pelatihan hingga hari terakhir agar materi yang disampaikan bisa dipahami dan saling berkaitan.
"Kita ingin memberdayakan pelaku ekonomi khusus di Jaksel. Kita ketahui penumbuhan wirausaha saat ini harus terus ditingkatkan. Kegiatan ini untuk menambah wawasan, baik yang sudah punya usaha dan yang belum," tuturnya.
Dedy menambahkan, salah satu kecamatan yang melakukan Pelatihan Berwirausaha Industri Baru adalah Kecamatan Mampang Prapatan. Di Kecamatan Mampang Prapatan ini sebanyak 40 orang diberikan pelatihan menjahit. Untuk menunjang kegiatan itu, pihaknya juga memberikan mesin jahit untuk para peserta. "Sebagai penyemangat kami akan memberikan bantuan alat atau mesin jahit untuk peserta. Gak cuma dilatih nanti di rumah bingung, makanya nanti satu peserta satu mesin jahit," jelasnya.
Camat Mampang Prapatan, Ujang Harmawan mengungkapkan, total ada dua pelatihan pada kegiatan pelatihan wirausaha di wilayahnya itu, yakni kerajinan di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan dan fashion di Kantor Kelurahan Mampang Prapatan. Tiap pelatihan pesertanya sebanyak 40 orang yang mengikuti pelatihan selama empat hari.
Diharapkan, hasil pelatihan tersebut masyarakat dapat berwirausaha secara mandiri dan memberi dampak ekonomi keluarga. "Dari pelatihan wirausaha ini, masyarakat makin masif berwirausaha. Saya melihat di sini dominan ke bidang makanan karena memang dengan berwirausaha makanan ini masyarakat bisa berinovasi untuk jenis-jenis makanan dan mudah untuk dikreasikan," paparnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Ahmad Yani sempat melihat kegiatan itu di Mampang Prapatan mengatakan, pelatihan ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan ekonomi warga. Kegiatan tersebut juga kesempatan emas bagi peserta agar bisa memanfaatkannya dengan baik.
"Kondisi saat pandemi ekonomi kita terpuruk, banyak masyarakat yang kena PHK dan nganggur. Bagaimana pemprov mengatasi ini agar ekonomi pulih kembali dan warga punya penghasilan, tingkatkan usahanya, gunakan sebaik mungkin, dan terus kembangkan usahanya," katanya.
"Se-Jakarta Selatan diikuti oleh 2.000 peserta dan per kecamatan dibagi kedalam 200 orang. Setiap kecamatan pun dibagi kembali melihat potensi apa yang baik dan pas untuk dikembangkan," ujar Kasudin PPKUKM Jakarta Selatan, Dedy Dwi Widodo Rabu (19/10/2022).
Menurutnya, pelatihan akan berlangsung selama empat hari. Salah satu jenis pelatihannya yakni kuliner, fashion, dan kerajinan (craft). Seluruh peserta diharapkan mengikuti pelatihan hingga hari terakhir agar materi yang disampaikan bisa dipahami dan saling berkaitan.
Baca Juga
"Kita ingin memberdayakan pelaku ekonomi khusus di Jaksel. Kita ketahui penumbuhan wirausaha saat ini harus terus ditingkatkan. Kegiatan ini untuk menambah wawasan, baik yang sudah punya usaha dan yang belum," tuturnya.
Dedy menambahkan, salah satu kecamatan yang melakukan Pelatihan Berwirausaha Industri Baru adalah Kecamatan Mampang Prapatan. Di Kecamatan Mampang Prapatan ini sebanyak 40 orang diberikan pelatihan menjahit. Untuk menunjang kegiatan itu, pihaknya juga memberikan mesin jahit untuk para peserta. "Sebagai penyemangat kami akan memberikan bantuan alat atau mesin jahit untuk peserta. Gak cuma dilatih nanti di rumah bingung, makanya nanti satu peserta satu mesin jahit," jelasnya.
Camat Mampang Prapatan, Ujang Harmawan mengungkapkan, total ada dua pelatihan pada kegiatan pelatihan wirausaha di wilayahnya itu, yakni kerajinan di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan dan fashion di Kantor Kelurahan Mampang Prapatan. Tiap pelatihan pesertanya sebanyak 40 orang yang mengikuti pelatihan selama empat hari.
Diharapkan, hasil pelatihan tersebut masyarakat dapat berwirausaha secara mandiri dan memberi dampak ekonomi keluarga. "Dari pelatihan wirausaha ini, masyarakat makin masif berwirausaha. Saya melihat di sini dominan ke bidang makanan karena memang dengan berwirausaha makanan ini masyarakat bisa berinovasi untuk jenis-jenis makanan dan mudah untuk dikreasikan," paparnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Ahmad Yani sempat melihat kegiatan itu di Mampang Prapatan mengatakan, pelatihan ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan ekonomi warga. Kegiatan tersebut juga kesempatan emas bagi peserta agar bisa memanfaatkannya dengan baik.
"Kondisi saat pandemi ekonomi kita terpuruk, banyak masyarakat yang kena PHK dan nganggur. Bagaimana pemprov mengatasi ini agar ekonomi pulih kembali dan warga punya penghasilan, tingkatkan usahanya, gunakan sebaik mungkin, dan terus kembangkan usahanya," katanya.
(cip)
tulis komentar anda