Ketua JIC Baru Harus Mampu Merangkul Semua Pihak
Senin, 06 Juli 2020 - 11:51 WIB
JAKARTA - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) DKI Jakarta berharap sosok Ketua Jakarta Islamic Centre (JIC) ke depan merupakan figur yang mampu merangkul semua pihak. Sang ketua juga harus mempunyai inovasi agar JIC menjadi pusat atau episentrum peradaban Islam diseluruh dunia.
"Kita ingin ketua baru nanti mampu merangkul semua pihak dan bisa menjadikan JIC pusat peradaban Islam di Indonesia dan dunia," ungkap Ketua Pimpinan Wilayah GPA DKI Jakarta, Muhammad Razvi Lubis dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnewa pada Senin (6/7/2020).
Razvi pun meminta kepada semua pihak tidak melakukan penekanan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meloloskan jagonya. Karena, lanjut dia, komisioner JIC jangan hanya seperti pengurus masjid atau DKM. "JIC itu harus bisa memberikan cahaya atau nur ke seluruh dunia. Bisa jadi pusat destinasi Islam, harus terbuka dan tidak eksklusif. Yang terpenting adalah menjadi episentrum peradaban Islam dunia dan ini harus dipimpin oleh sosok yang punya kemampuan dan jaringan internasional," ujarnya.
Pria yang juga menjabat Presidium Forum Musyawarah Lembaga Dakwah Pemuda Islam (FMLDPI) DKI Jakarta ini menambahkan, JIC juga harus mampu mengangkat perekonomian umat dengan melakukan terobosan yang brilian. "Bukan hanya sekedar acara seremonial saja," tuturnya. (Baca: KH Lutfi Zawawi Dapat Dukungan dari Ulama Sepuh untuk Pimpin Jakarta Islamic Center)
Hal senada diucapkan Sekretaris Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta Humaidi Rahman. Sosok ketua baru selain memiliki jaringan kuat internasional, juga mampu membuat terobosan dalam mengembangkan peradaban Islam di Jakarta. "Jangan hanya datang absen lalu terima gaji. Dan ramai lagi saat pemilihan komisioner. Kami miris melihat ini dan harus berubah JIC ke depan," tegas Humaidi.
Selama ini, lanjut dia, JIC terkesan tak ada dampak dan tak bisa menarik anak muda. "Harusnya JIC bisa jadi rumah nyaman anak muda yang ingin mengembangkan sosial dan budaya tentang Islam," harapnya. Dia berharap JIC mampu berkembang jika ketua-nya memiliki visi dan misi yang maju dan bukan sekedar nempel nama.
"Semoga JIC ke depan jadi lebih baik, sosok ketua harus wajah baru dan punya kemampuan," ucapnya.
"Kita ingin ketua baru nanti mampu merangkul semua pihak dan bisa menjadikan JIC pusat peradaban Islam di Indonesia dan dunia," ungkap Ketua Pimpinan Wilayah GPA DKI Jakarta, Muhammad Razvi Lubis dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnewa pada Senin (6/7/2020).
Razvi pun meminta kepada semua pihak tidak melakukan penekanan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meloloskan jagonya. Karena, lanjut dia, komisioner JIC jangan hanya seperti pengurus masjid atau DKM. "JIC itu harus bisa memberikan cahaya atau nur ke seluruh dunia. Bisa jadi pusat destinasi Islam, harus terbuka dan tidak eksklusif. Yang terpenting adalah menjadi episentrum peradaban Islam dunia dan ini harus dipimpin oleh sosok yang punya kemampuan dan jaringan internasional," ujarnya.
Pria yang juga menjabat Presidium Forum Musyawarah Lembaga Dakwah Pemuda Islam (FMLDPI) DKI Jakarta ini menambahkan, JIC juga harus mampu mengangkat perekonomian umat dengan melakukan terobosan yang brilian. "Bukan hanya sekedar acara seremonial saja," tuturnya. (Baca: KH Lutfi Zawawi Dapat Dukungan dari Ulama Sepuh untuk Pimpin Jakarta Islamic Center)
Hal senada diucapkan Sekretaris Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta Humaidi Rahman. Sosok ketua baru selain memiliki jaringan kuat internasional, juga mampu membuat terobosan dalam mengembangkan peradaban Islam di Jakarta. "Jangan hanya datang absen lalu terima gaji. Dan ramai lagi saat pemilihan komisioner. Kami miris melihat ini dan harus berubah JIC ke depan," tegas Humaidi.
Selama ini, lanjut dia, JIC terkesan tak ada dampak dan tak bisa menarik anak muda. "Harusnya JIC bisa jadi rumah nyaman anak muda yang ingin mengembangkan sosial dan budaya tentang Islam," harapnya. Dia berharap JIC mampu berkembang jika ketua-nya memiliki visi dan misi yang maju dan bukan sekedar nempel nama.
"Semoga JIC ke depan jadi lebih baik, sosok ketua harus wajah baru dan punya kemampuan," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda