Banjir Terus Jadi Tamu Tak Diundang, Ini Jeritan Warga Kampung Melayu Jaktim
Rabu, 12 Oktober 2022 - 13:41 WIB
JAKARTA - Banjir yang merendam wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu , Jakarta Timur dalam kurun waktu 2 hari terakhir ini menyisakan pilu bagi warga. Bagaimana tidak, padahal tidak ada hujan deras tiba-tiba Kali Ciliwung meluap hingga merendam permukiman warga bantaran kali.
Air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor melalui Kali Ciliwung menyebabkan beberapa titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Baca juga: Banjir di Kampung Melayu Sempat Capai 2 Meter
Ketua RT 11/05 Kebon Pala Eka mengatakan ketinggian air dalam kurun waktu beberapa hari terakhir mencapai 175 cm. "Untuk RT di sini ada 54 rumah. Pukul 02.00 WIB dini hari sudah datang banjir. Jam 2 masih cetek kemudian naik sekitar pukul 05.00 atau 06.00 WIB. Banjir sekitar 175 cm," ujarnya, Rabu (12/10/2022).
Hingga saat ini belum ada satu pun warganya yang kembali mengungsi ke tenda yang telah disediakan pemerintah setempat.
Eka meminta ada pembangunan tanggul di sekitar lokasi untuk mencegah terjadinya banjir. "Untuk tanggul belum ada. Kita sih maunya segera tanggul untuk menahan aliran air Kali Ciliwung agar tidak seperti ini lagi," ucapnya.
Air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor melalui Kali Ciliwung menyebabkan beberapa titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Baca juga: Banjir di Kampung Melayu Sempat Capai 2 Meter
Ketua RT 11/05 Kebon Pala Eka mengatakan ketinggian air dalam kurun waktu beberapa hari terakhir mencapai 175 cm. "Untuk RT di sini ada 54 rumah. Pukul 02.00 WIB dini hari sudah datang banjir. Jam 2 masih cetek kemudian naik sekitar pukul 05.00 atau 06.00 WIB. Banjir sekitar 175 cm," ujarnya, Rabu (12/10/2022).
Hingga saat ini belum ada satu pun warganya yang kembali mengungsi ke tenda yang telah disediakan pemerintah setempat.
Eka meminta ada pembangunan tanggul di sekitar lokasi untuk mencegah terjadinya banjir. "Untuk tanggul belum ada. Kita sih maunya segera tanggul untuk menahan aliran air Kali Ciliwung agar tidak seperti ini lagi," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda