Pembangunan Jakarta Hasil Kolaborasi, Anies: Bukan Diadopsi Tapi Diadaptasi

Selasa, 11 Oktober 2022 - 03:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Foto: MPI/Irfan Maulana
JAKARTA - Pembangunan Jakarta tidak terlepas dari kolaborasi yang dilakukan Pemprov DKI dengan berbagai negara di penjuru dunia. Pasalnya, banyak negara yang turut membantu perkembangan Ibu Kota Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan Jakarta merupakan hasil kebersamaan dengan sejumlah negara. Seperti Jepang, kata Anies, kemudian Singapura, Belanda, Britania Raya (Inggris), dan Jerman sebagian negara yang banyak peran dalam kolaborasi pembangunan DKI Jakarta.

"Kalau lihat Berlin (Ibu Kota Jerman) itu kerja sama smart city, kerja sama untuk penataan ruang itu banyak dengan Berlin. Jadi selama lima tahun ini kerja sama internasional bukan hanya seremonial tapi aktual senyatanya," ujar Anies dalam Jakarta International Collaboration Reception 2022 di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta Barat, Senin 10 Oktober 2022 malam.



Pembangunan yang dilakukan pada kolaborasi tersebut seperti membangun sistem transportasi umum, elektrifikasi bus, sistem pembayaran, dan taman. Kemudian, pembangunan pengelolaan air seperti ruang limpah sungai.

"Itu semua adalah hasil kolaborasi begitu juga dengan program terkait pembangunan trotoar itu tim kita dikirim ke Hongkong dan Singapura. Jadi mereka pada belajar, kenapa pilih Singapura Hongkong? supaya suhunya kira-kira sama dengan kita, jadi kita belajar dari kota yang climate-nya (iklim) sama (dengan DKI Jakarta)," jelas Anies.

Anies mengungkapkan dalam pembangunannya, DKI Jakarta selalu menyesuai dengan negara yang berkolaborasi.Kata dia, setiap negara memiliki teknik yang berbeda dalam menerapkan sistem hasil pembangunannya.

"Ketika kita berkolaborasi dengan negara lain, kita belajar dengan mereka, bagaimana mereka mengerjakan lalu bukan diadopsi tapi diadaptasi," ucapnya.

Maka itu, kata dia, tidak semua diadopsi oleh Jakarta. Karena, terangnya, ada yang cocok dan ada yang tidak.

"Kalau diadopsikan diterapkan, kalau adaptasi itu kita lihat masalah kita apa yang bisa kita pakai, apa yang tidak bisa, kalau tidak ya sudah. Jadi tidak copy paste," pungkas Anies.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More