BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem, Anies Siagakan Pompa Air di Jakarta
Senin, 10 Oktober 2022 - 13:57 WIB
BEKASI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan alat pemompaan air untuk banjir akan disiagakan guna menghadapi cuaca ekstrem pekan ini. Hal ini merujuk prediksi BMKG Indonesia mengalami cuaca ekstrem mulai 9 Oktober-15 Oktober 2022.
Anies mengatakan ramalan cuaca ekstrem juga meliputi perkiraan curah hujan lebat. ”Itu artinya kita semua harus siaga bahwa potensi tanah longsor di Indonesia, potensi limpahan air karena hujan yang ekstrem itu bisa terjadi,” kata Anies di Bekasi, Senin (10/10/2022).
”Termasuk juga kami di Jakarta, kami di Jakarta mengantisipasi dengan memastikan bahwa semua alat-alat yang bisa digunakan untuk pemompaan itu disiagakan, dipastikan berfungsi, agar banjir kali ini harus secepatnya surut,” lanjutnya.
Adapun pompa air yang disiagakan meliputi pompa stasioner dan pompa portabel (mobile). Tak hanya itu, sejumlah truk pemadam kebakaran dan tangki air milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota pun juga disiagakan untuk kondisi ini.
Anies tak menampik kondisi cuaca ekstrem mampu menghasilkan genangan di DKI Jakarta. Pasalnya curah air hujan pada cuaca ekstrem berkisar antara 140-180 mm air per hari. Sistem drainase yang ada hanya mampu menampung 250 mm per harinya.
Oleh sebabnya, tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan agar respons terhadap banjir lebih cepat dengan mengeringkan fasilitas yang ada.”Seluruh masyarakat Jakarta agar waspada dengan banjir akibat cuaca ekstrem,” pungkasnya.
Lihat Juga: Anies: Kesabaran, Ketabahan, dan Ketangguhan adalah Bagian Pelajaran yang Kami Dapat dari Guru
Anies mengatakan ramalan cuaca ekstrem juga meliputi perkiraan curah hujan lebat. ”Itu artinya kita semua harus siaga bahwa potensi tanah longsor di Indonesia, potensi limpahan air karena hujan yang ekstrem itu bisa terjadi,” kata Anies di Bekasi, Senin (10/10/2022).
”Termasuk juga kami di Jakarta, kami di Jakarta mengantisipasi dengan memastikan bahwa semua alat-alat yang bisa digunakan untuk pemompaan itu disiagakan, dipastikan berfungsi, agar banjir kali ini harus secepatnya surut,” lanjutnya.
Adapun pompa air yang disiagakan meliputi pompa stasioner dan pompa portabel (mobile). Tak hanya itu, sejumlah truk pemadam kebakaran dan tangki air milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota pun juga disiagakan untuk kondisi ini.
Anies tak menampik kondisi cuaca ekstrem mampu menghasilkan genangan di DKI Jakarta. Pasalnya curah air hujan pada cuaca ekstrem berkisar antara 140-180 mm air per hari. Sistem drainase yang ada hanya mampu menampung 250 mm per harinya.
Oleh sebabnya, tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan agar respons terhadap banjir lebih cepat dengan mengeringkan fasilitas yang ada.”Seluruh masyarakat Jakarta agar waspada dengan banjir akibat cuaca ekstrem,” pungkasnya.
Lihat Juga: Anies: Kesabaran, Ketabahan, dan Ketangguhan adalah Bagian Pelajaran yang Kami Dapat dari Guru
(ams)
tulis komentar anda