Banjir di Taman Harapan Kramat Jati Capai 3 Meter, Warga: Kita Sudah Biasa
Senin, 10 Oktober 2022 - 13:25 WIB
JAKARTA - Perumahan Taman Harapan, Kramat Jati, Jakarta Timur, terendam banjir hingga 3 meter pada Senin (10/10/2022). Banjir diakibatkan luapan air Kali Ciliwung .
Salah satu pengurus RT 15/3 Taman Harapan, Pajri (30) mengatakan, air mulai menggenagi permukiman warga pukul 02.00 WIB dini hari. Ketinggian air di dekat rumahnya antara 150-170 cm.
"Kami di sini sudah terbiasa, ya palingan banjir tingginya 150-170 cm. Tapi kalau yang rumahnya dekat ke pinggir Kali Ciliwung itu bisa 3 meter lebih," kata Pajri kepada MPI, Senin (10/10/2022).
Menurut Pajri, pihaknya sudah diberitahukan adanya kenaikan air di Bendung Katulampa sekira pukul 20.00 WIB pada Minggu (9/10/2022) malam.
"Infonya dari Bogor tingginya 220 cm, nah pas turun ke Depok 330 cm," ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga Margiyati (68), menjelaskan, telah terbiasa tinggal di wilayahnya yang sering terdampak banjir sejak masih kecil. "Saya sekeluarga mah sudah biasa hadapin banjir. Sudah langganan kalau kita mah," jelasnya.
Karena sudah terbiasa, Margiyati hanya berharap Pemprov DKI Jakarta dapat memberikan bantuan makanan ringan sementara.
Menjelang siang banjir di Taman Harapan mulai surut secara perlahan.
Warga terlihat mulai melakukan pembersihan lumpur khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah lebih tinggi dari pinggir Kali Ciliwung.
Salah satu pengurus RT 15/3 Taman Harapan, Pajri (30) mengatakan, air mulai menggenagi permukiman warga pukul 02.00 WIB dini hari. Ketinggian air di dekat rumahnya antara 150-170 cm.
"Kami di sini sudah terbiasa, ya palingan banjir tingginya 150-170 cm. Tapi kalau yang rumahnya dekat ke pinggir Kali Ciliwung itu bisa 3 meter lebih," kata Pajri kepada MPI, Senin (10/10/2022).
Menurut Pajri, pihaknya sudah diberitahukan adanya kenaikan air di Bendung Katulampa sekira pukul 20.00 WIB pada Minggu (9/10/2022) malam.
"Infonya dari Bogor tingginya 220 cm, nah pas turun ke Depok 330 cm," ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga Margiyati (68), menjelaskan, telah terbiasa tinggal di wilayahnya yang sering terdampak banjir sejak masih kecil. "Saya sekeluarga mah sudah biasa hadapin banjir. Sudah langganan kalau kita mah," jelasnya.
Karena sudah terbiasa, Margiyati hanya berharap Pemprov DKI Jakarta dapat memberikan bantuan makanan ringan sementara.
Menjelang siang banjir di Taman Harapan mulai surut secara perlahan.
Warga terlihat mulai melakukan pembersihan lumpur khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah lebih tinggi dari pinggir Kali Ciliwung.
(hab)
tulis komentar anda