Hadapi Pendemo, Polda Metro Jaya Kerahkan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna

Jum'at, 23 September 2022 - 14:00 WIB
Polda Metro Jaya mengerahkan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna untuk mengamankan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.Foto/MPI/Erfan Maaruf
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran mengerahkan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna untuk mengamankan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM pada Kamis, 22 September 2022 kemarin. Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna ini seluruh personelnya merupakan anggota kepolisian.

Puluhan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna ini mengenakan seragam Polri dengan peci putih dan balutan surban di leher. Mereka mendapat tugas khusus dari Irjen Pol Fadil Imran untuk memberi kesejukan selama aksi massa berlangsung.

Fadil Imran mengungkapkan, keberadaan pasukan Basmalah dan Asmaul Husna mempunyai tugas penting untuk mengondisikan massa aksi. Mereka bertugas menebarkan kasih sayang kepada pendemo.

Selama aksi berlangsung, pasukan ini akan terus senantiasa melantunkan Asma-asma Allah dan bait-bait doa yang menyejukkan.

“Semoga lantunan doa kami diijabah oleh Allah SWT agar pendemo pulang dengan selamat dan tidak ada anarkisme aksi selama unjuk rasa,” ungkap Fadil, Jumat (23/9/2022).



Dengan mengumandangkan Basmalah, lanjut Fadil, diharapkan petugas lapangan dan massa aksi bisa mencerna kandungan makna yang terkandung di dalamnya.

Karena lafaz Bismillah terdapat terkandung nama-nama Allah. Antara lain, Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Yang berarti maha pengasih serta penyayang.

“Secara tersirat petugas kepolisian berusaha memberikan pelayanan, ketertiban dan keamanan yang selaras dengan sifat-sifat Allah tersebut. Yakni penuh kasih dan sayang kepada massa aksi,” tutur mantan Kapolda Jatim tersebut.

Fadil mengatakan, seluruh anggota Polda Metro Jaya berkomitmen akan selalu menebarkan kebaikan di tengah pengamanan unjuk rasa. Pesan-pesan kasih sayang serta menyejukkan adalah salah satu upaya kepolisian agar massa aksi bisa lebih cair.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More