Polisi Lakukan Restorative Justice Perseteruan Warga Jatake dengan Kreator TikTok @Fajrialhadz
Jum'at, 16 September 2022 - 14:01 WIB
TANGERANG - Polsek Pagedangan mengambil tindakan restorative justice terkait permasalahan antara warga Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dengan salah satu akun kreator TikTok @Fajrialhadz. Akun kreator TikTok tersebut diduga melakukan perbuatan hoaks dengan mengunggah video terkait perbaikan jalan di wilayah Jatake-Kadusirug yang membuat warga setempat resah.
Dalam konten tersebut @Fajrialhadz mengutarakan, "Biyar tidak dimanfaatkan oleh pemuda sekitar untuk cari duit. Karena cuma bikin macet aja jalannya dan membahayakan pengguna jalan". Dengan adanya hal tersebut, sontak membuat warganet banyak banjiri komentar dan membuat gejolak terkait konten dan komentar yang beredar di TikTok.
Akun Instagram @desa_jatake langsung berkomentar dan berikan klarifikasi terkait unggahan @Fajrialhadz, akun instagram layanan publik dan pemerintahan @desa_jatake unggah klarifikasi.
"Sekadar klarifikasi dari kami untuk pengguna jalan raya Jatake-Kadusirung yang sedang dalam perbaikan, bahwasanya jalan tersebut belum bisa digunakan karena umur coran yang masih belum cukup, dan tentang sumbangan untuk Masjid, memang benar sedang dilakukan perbaikan. Terkait konten yang lagi memanas dimohon yang bersangkutan (@Fajrialhadz) agar meminta maaf dengan datang langsung atau membuat video permintaan maaf kepada Pemuda dan Warga Desa Jatake. Terima kasih".
Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam menuturkan, terkait postingan konten di akun TikTok @Fajrialhadz pihaknya langsung menindaklanjutinya, hingga mendapatkan profiling dari siapa pembuat kontennya.
Dia menuturkan, kepolisian pun langsung melakukan pertemuan dan mediasi antara pemilik akun @Fajrialhadz dengan perangkat desa yang diwakili oleh Sekdes, tokoh masyarakat, dan masyarakat Jatake.
"Kami lakukan mediasi dan meminta untuk warga Jatake untuk berbesar hati dan memaafkan terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Muhammad Fajri atas akun @Fajrialhadz, dan dia pun sudah mengakui perbuatannya dan memohon maaf terutama kepada masyarakat Jatake," ujarnya.
"Kami melakukan restorative justice dalam kesepakatan kedua pihak. Jadi persoalan ini sudah selesai," ucapnya.
Dalam konten tersebut @Fajrialhadz mengutarakan, "Biyar tidak dimanfaatkan oleh pemuda sekitar untuk cari duit. Karena cuma bikin macet aja jalannya dan membahayakan pengguna jalan". Dengan adanya hal tersebut, sontak membuat warganet banyak banjiri komentar dan membuat gejolak terkait konten dan komentar yang beredar di TikTok.
Akun Instagram @desa_jatake langsung berkomentar dan berikan klarifikasi terkait unggahan @Fajrialhadz, akun instagram layanan publik dan pemerintahan @desa_jatake unggah klarifikasi.
"Sekadar klarifikasi dari kami untuk pengguna jalan raya Jatake-Kadusirung yang sedang dalam perbaikan, bahwasanya jalan tersebut belum bisa digunakan karena umur coran yang masih belum cukup, dan tentang sumbangan untuk Masjid, memang benar sedang dilakukan perbaikan. Terkait konten yang lagi memanas dimohon yang bersangkutan (@Fajrialhadz) agar meminta maaf dengan datang langsung atau membuat video permintaan maaf kepada Pemuda dan Warga Desa Jatake. Terima kasih".
Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam menuturkan, terkait postingan konten di akun TikTok @Fajrialhadz pihaknya langsung menindaklanjutinya, hingga mendapatkan profiling dari siapa pembuat kontennya.
Dia menuturkan, kepolisian pun langsung melakukan pertemuan dan mediasi antara pemilik akun @Fajrialhadz dengan perangkat desa yang diwakili oleh Sekdes, tokoh masyarakat, dan masyarakat Jatake.
"Kami lakukan mediasi dan meminta untuk warga Jatake untuk berbesar hati dan memaafkan terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Muhammad Fajri atas akun @Fajrialhadz, dan dia pun sudah mengakui perbuatannya dan memohon maaf terutama kepada masyarakat Jatake," ujarnya.
"Kami melakukan restorative justice dalam kesepakatan kedua pihak. Jadi persoalan ini sudah selesai," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda