Ditolak Sistem Zonasi, Siswi Berprestasi Pesimistis Masuk SMA Negeri dari Jalur Prestasi

Kamis, 02 Juli 2020 - 18:38 WIB
Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Meskipun Dinas Pendidikan DKI menambah dan telah membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistem zonasi RW dan jalur prestasi, namun Danura (15), tetap pesimistis masuk SMA negeri.

Pasalnya, dibandingkan siswa lainnya, Danura terbilang muda. Berumur 15 tahun 7 bulan Danura hampir dipastikan tak bisa terima. Selain itu, nilai akumulasi dengan sekolahnya juga tak bisa memenuhi syarat. “Kriterianya kan pas 16 tahun,” kata Eca, ibu Danura, Kamis (2/7/2020).

Secara prestasi, Danura adalah murid berprestasi. Dia mampu meraih peringkat di kelasnya sejak kelas 7. Selama tiga tahun mengenyam pendidikan, Danura tak pernah lepas dari lima besar. (Baca juga: DKI Larang Penggunaan Kantong Plastik, Ini Kata Walhi)

Sekalipun pesimistis, namun Danura tetap mencoba. Sembilan sekolah telah dia daftarkan berdasarkan tempat tinggalnya di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selama mencari itu, Danura tak pernah diterima.

"Mau masuk jalur prestasi anak saya kembali terpental lantaran akreditasi SMP anak saya kalah dengan sekolah swasta di sini," ujarnya.



Sebab, akreditasi SMP Danura hanya di angka 91. Sedangkan, mayoritas sekolah swasta di Jakarta Selatan berakreditasi mencapai 100. Sekalipun diakumulasikan tetap tak dapat memenuhi syarat jalur prestasi. (Baca juga: Pasar Rawan Covid-19, Pelayan Warteg: Kalau Enggak Belanja, Kita Enggak Jualan)

Selain pesimistis dengan jalur prestasi, Eca pesimistis anaknya lolos dari jalur zonasi RW yang baru diadakan Dinas Pendidikan. Sebab, di RW tempatnya tinggal di kawasan Pondok Pinang hanya ada sekolah PAUD. "Masak iya anak saya dimasukkan ke PAUD lagi biar diterima di PPDB SMA Negeri?" ucapnya.

Karena itulah, Eca memutuskan mendaftarkan anaknya ke SMA swasta di Jakarta Selatan. "Jadi, sudah deh saya nyerah. Swasta saja kalau begini akhirnya daripada kecewa lagi," katanya.
(jon)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More