Harga BBM Naik, Ribuan Mahasiswa PMII Bakal Unjuk Rasa di Depan Istana Hari Ini
Senin, 05 September 2022 - 10:19 WIB
JAKARTA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bakal menggelar demo di depan Istana Negara, sebagai langkah mengutuk keras kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi. PMII mengklaim akan menurunkan sebanyak 2.000 mahasiswa untuk menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (5/9/2022) pukul 13.00 WIB.
Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri mengatakan, pihaknya menyayangkan keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan ekonomi masyarakat saat ini. "PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Kami mengutuk keras keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat," ujar Syukri dalam keterangannya, dikutip Senin (5/9/2022).
Syukri menuturkan, pihaknya meminta kebijakan kenaikan harga BBM tersebut segera dicabut. Sebab, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pengurus pusat dan cabang PMII untuk melakukan unjuk rasa serentak.
"Kami akan serempak turun aksi ke jalan di berbagai daerah. Kami akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2.000 kader dari seluruh Indonesia," tuturnya.
Jika pemerintah mau menaikkan harga BBM, lanjut Syukri, harusnya diimbangi dengan upah buruh yang dan fasilitas publik yang memadai. Baca: Respons Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkot di Kota Bekasi Langsung Naik
"Jika pemerintah membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain, harusnya upah buruh, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik juga harus diperbaiki terlebih dahulu. Sedangkan saat ini yang terjadi sangat berbanding terbalik," paparnya..
Syukri menambahkan, pemerintah sebagai pihak yang memiliki fungsi state management seharusnya mengambil kebijakan yang matang, Karena kebijakan menaikkan harga BBM ini akan berdampak dari hulu hingga hilir.
Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri mengatakan, pihaknya menyayangkan keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan ekonomi masyarakat saat ini. "PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Kami mengutuk keras keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat," ujar Syukri dalam keterangannya, dikutip Senin (5/9/2022).
Syukri menuturkan, pihaknya meminta kebijakan kenaikan harga BBM tersebut segera dicabut. Sebab, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pengurus pusat dan cabang PMII untuk melakukan unjuk rasa serentak.
"Kami akan serempak turun aksi ke jalan di berbagai daerah. Kami akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2.000 kader dari seluruh Indonesia," tuturnya.
Jika pemerintah mau menaikkan harga BBM, lanjut Syukri, harusnya diimbangi dengan upah buruh yang dan fasilitas publik yang memadai. Baca: Respons Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkot di Kota Bekasi Langsung Naik
"Jika pemerintah membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain, harusnya upah buruh, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik juga harus diperbaiki terlebih dahulu. Sedangkan saat ini yang terjadi sangat berbanding terbalik," paparnya..
Syukri menambahkan, pemerintah sebagai pihak yang memiliki fungsi state management seharusnya mengambil kebijakan yang matang, Karena kebijakan menaikkan harga BBM ini akan berdampak dari hulu hingga hilir.
(hab)
tulis komentar anda