Keluhkan Harga BBM, Warga Bandingkan Era Presiden Jokowi dengan SBY

Sabtu, 03 September 2022 - 17:33 WIB
SPBU di Jalan Ir H Juanda Bekasi Utara depan Pemkot Bekasi. Foto/MPI/Jonathan Simanjuntak
BEKASI - Pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia pada Sabtu (3/9/2022) sejak pukul 14.30 WIB. Kenaikkan harga BBM ini mencakup BBM jenis Pertalite, Solar maupun Pertamax.

Kebijakan dinaikannya harga BBM ini menuai komentar dari masyarakat. Bahkan ada masyarakat yang langsung mengait-ngaitkan masa kepemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya.

Salah satu pengendara mobil, Sumarsano (58) menyampaikan kebijakan kenaikkan BBM pada Era Jokowi dinilai terlalu tinggi. Pasalnya, BBM jenis Pertalite saja kenaikkan harganya hampir menginjak Rp3.000.



”Zaman pak SBY dulu mau naik Rp500 itu aja susah sekali kan, sampai ditahan mau naik segini, naik turun, naik turun makanya bisa naik paling cuman 500 perak,” kata Sumarsano di Pom Bensin seberang Pemkot Bekasi, Sabtu (3/9/2022).

Apalagi, kenaikkan harga BBM biasanya berimbas dengan kenaikkan bahan pokok. Menurutnya, pemerintah seharusnya masih bisa menahan adanya kenaikkan harga BBM ini.

”Pemerintah paling tidak menekan janganlah, kalau bisa sih ditahan ya, karena suasananya lagi posisi kaya gin, Covid kan mulai normal mbok ya jangan dulu biar berkembang dulu,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan pengendara mobil lainnya bernama Anam. Dia merasa keberatan karena harga BBM naik lumrah diikuti dengan harga bahan-bahan pokok.”Keberatan bukan karena bensinnya, karena bahan pokok yang lain pasti naik juga, bensin ini kan buat keperluan mobilitas,” ucapnya.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More