APPBI: Pengelola Mal di Jakarta Babak Belur Hadapi PSBB Transisi
Rabu, 01 Juli 2020 - 20:00 WIB
JAKARTA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jakarta menyatakan pengelola mal di Jakarta babak belur dalam menjalankan operasi mal selama masa PSBB transisi . Selain karena target tak tercapai, pengelola mal juga mengalami kerugian lantaran operasional terus berjalan.
"Bukan rugi lagi, kami harus bayar utility listrik untuk menghidupkan chiller (pendingin ruangan)," ungkap Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jakarta, Ellen Hidayat saat dihubungi, Rabu (1/7/2020).
Ellen mengatakan, dengan menghidupkan chiller akan membuat operasional membengkak. Sebab chiller akan terasa saat pengunjung mencapai 100%. Sementara saat pengunjung kurang dari separuh, pemakaian chiller hanya merugikan operasional. (Baca: Pengelola Central Park Klaim Peningkatan Pengunjung dan Pendapatan)
Tak hanya operasional, Ellen mengamati kondisi mal juga saat ini masih landai lantaran adanya pembatasan jumlah pengunjung.
"Kalau laporan pemilik dan pengelola, perjalanan pengunjung cuma 30-38%," ucapnya.
"Bukan rugi lagi, kami harus bayar utility listrik untuk menghidupkan chiller (pendingin ruangan)," ungkap Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jakarta, Ellen Hidayat saat dihubungi, Rabu (1/7/2020).
Ellen mengatakan, dengan menghidupkan chiller akan membuat operasional membengkak. Sebab chiller akan terasa saat pengunjung mencapai 100%. Sementara saat pengunjung kurang dari separuh, pemakaian chiller hanya merugikan operasional. (Baca: Pengelola Central Park Klaim Peningkatan Pengunjung dan Pendapatan)
Tak hanya operasional, Ellen mengamati kondisi mal juga saat ini masih landai lantaran adanya pembatasan jumlah pengunjung.
"Kalau laporan pemilik dan pengelola, perjalanan pengunjung cuma 30-38%," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda