Anies: Revitalisasi Kota Tua Jadi Model Jakarta Masa Depan yang Mencerminkan Sila Kelima Pancasila
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 08:54 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI terus mempercantik kawasan Kota Tua sebagai model Jakarta masa depan. Salah satunya merevitalisasi jalur pedestrian atau trotoar hingga menerapkan zona rendah emisi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung progres revitalisasi Kota Tua, Jumat, 26 Agustus 2022. Anies beserta jajaran meninjau kesiapan infrastruktur untuk menunjang kegiatan perkotaan di masa depan di kawasan Kota Tua.
Rute peninjauan dimulai dari Jembatan Kota Intan, Kali Besar Utara, Kali Besar Selatan, Pintu Besar Utara, Plaza Transit BEOS hingga Plaza Lada.
Anies mengatakan, revitalisasi Kota Tua dirancang sebagai model kota masa depan dengan menghadirkan kawasan wisata yang memanusiakan pejalan kaki, berorientasi pada mobilitas yang aktif dan setara untuk semua, serta ramah lingkungan dengan zona emisi rendah atau low emission zone (LEZ).
"Ke depan, kita akan menyaksikan kawasan baru yang mewakili Jakarta masa depan. Mulai di tempat ini kita ingin melihat kawasan yang memprioritaskan pejalan kaki, naik kendaraan umum, tanpa kendaraan pribadi, sehingga memunculkan rasa kesetaraan," kata Anies.
Pemprov DKI Jakarta menerapkan kawasan rendah emisi di kawasan Kota Tua dengan tujuan meningkatkan kualitas udara di sekitar lokasi, serta mengurai kemacetan. Hal ini juga termasuk menyiapkan fasilitas pejalan kaki seluas kurang lebih 29.000 meter persegi di antaranya di Plaza Lada dan Kemukus , Plaza Transit BEOS , Promenade Kali Besar Utara dan ruang pejalan kaki lainnya di Kawasan Kota Tua.
Pedestrianisasi Ini menambah ruang publik eksisting yang sebelumnya telah terbangun di Plaza Fatahillah dan Promenade Kali Besar Selatan dan menyatukan keseluruhannya sebagai ruang publik yang terintegrasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung progres revitalisasi Kota Tua, Jumat, 26 Agustus 2022. Anies beserta jajaran meninjau kesiapan infrastruktur untuk menunjang kegiatan perkotaan di masa depan di kawasan Kota Tua.
Rute peninjauan dimulai dari Jembatan Kota Intan, Kali Besar Utara, Kali Besar Selatan, Pintu Besar Utara, Plaza Transit BEOS hingga Plaza Lada.
Anies mengatakan, revitalisasi Kota Tua dirancang sebagai model kota masa depan dengan menghadirkan kawasan wisata yang memanusiakan pejalan kaki, berorientasi pada mobilitas yang aktif dan setara untuk semua, serta ramah lingkungan dengan zona emisi rendah atau low emission zone (LEZ).
"Ke depan, kita akan menyaksikan kawasan baru yang mewakili Jakarta masa depan. Mulai di tempat ini kita ingin melihat kawasan yang memprioritaskan pejalan kaki, naik kendaraan umum, tanpa kendaraan pribadi, sehingga memunculkan rasa kesetaraan," kata Anies.
Pemprov DKI Jakarta menerapkan kawasan rendah emisi di kawasan Kota Tua dengan tujuan meningkatkan kualitas udara di sekitar lokasi, serta mengurai kemacetan. Hal ini juga termasuk menyiapkan fasilitas pejalan kaki seluas kurang lebih 29.000 meter persegi di antaranya di Plaza Lada dan Kemukus , Plaza Transit BEOS , Promenade Kali Besar Utara dan ruang pejalan kaki lainnya di Kawasan Kota Tua.
Pedestrianisasi Ini menambah ruang publik eksisting yang sebelumnya telah terbangun di Plaza Fatahillah dan Promenade Kali Besar Selatan dan menyatukan keseluruhannya sebagai ruang publik yang terintegrasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda