Ratusan UMKM Jakpreneur Jakarta Selatan Diberi Pelatihan Transaksi Digital
Selasa, 09 Agustus 2022 - 02:09 WIB
JAKARTA - Suku Dinas (Sudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan memberikan pelatihan kepada ratusan pelaku usaha UMKM Jakpreneur. Dalam memberikan pelatihan, Aplikasi Labamu dipercaya melatih para pelaku UMKM tersebut.
Kasudin Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUMKM) Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo menuturkan, sudah saatnya Jakpreneur menerapkan konsep digital dalam kegiatan usahanya. Hal ini penting dan harus disemangati.
"Saya mengapresiasi Labamu yang bersedia berkolaborasi bersama Sudin PPKUKM Jakarta Selatan memberikan pelatihan bagi para Jakpreneur berupa penerapan teknologi digital yang bisa membantu UMKM melakukan transaksi usahanya secara digital. Ini hal yang penting di era digital seperti saat ini, " jelas Dedy dalam keterangannya, Senin (8/8/2022).
Dalam event bertajuk 'Pelatihan dan Pemberdayaan Jakpreneur di Ranah Digital Wilayah Kota Jakarta Selatan', kata dia, diikuti oleh sejumlah UMKM dari 10 kecamatan yang ada di wilayah hukumnya.
"Acara (ini) diikuti oleh UMKM Jakpreneur dari 10 wilayah Kecamatan di Jakarta Selatan. Selain Labamu, kolaborator lain yang ikut dalam kegiatan ini adalah bank BJB yang juga memberikan sosialisasi programnya serta kemudahan bagi Jakpreneur yang akan membuka rekening bank BJB saat itu juga," terangnya.
Direktur Labamu Arnold Sebastian Egg mengatakan, aplikasi yang didedikasikan bagi UMKM ini, membantu melakukan pencatatan transaksi dan keuangan secara digital. Sehingga, sambungnya, hak ini sangat mempermudah pelaku usaha mengelola transaksinya secara maksimal dan terkordinir.
"Kita merintis Labamu ini sejak beberapa bulan lalu, dengan menggandeng langsung UMKM agar bisa mendapatkan masukan apa yang UMKM butuhkan. Kami benar ingin bantu UMKM untuk bisa mengembangkan bisnisnya dengan Labamu ini, jadi kita buat gratis," pungkasnya.
Adapun pelatihannya meliputi penggunaan fitur-fitur yang ada di aplikasinya yaitu fitur penawaran, fitur penagihan invoice, fitur penagihan invoice dengan DP, fitur P.O.S (kasir), fitur komunitas hingga fitur pencatatan data produk dan pelanggan.
"Mereka UMKM ini butuh suport, dan kita semua tahu UMKM paling penting bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia, kalau UMKM jatuh kita semua akan bisa jatuh, termasuk bisnis yang besar," kata Arnold.
Yayah Sobariyah, usahawati UMKM pemilik Gerai Snack Sehat yang berlokasi di Jalan Jeruk Raya, No 40 Jagakarsa, dalam kesempatan tersebut sempat memberikan testimoni saat menggunakan aplikasi Labamu sejak awal Juli lalu.
"Selama ini UMKM kendalanya memang di pencatatan, baik itu transaksi maupun pencatatan keuangan. Jualan ya jualan aja, produksi ya produksi aja jadi kurang bisa kontrol compare, selama 1 bulan itu berapa banyak sih transaksi yang terjadi. Sejak menggunakan aplikasi Labamu semua masalah pencatatan transaksi dan keuangan saya jadi lebih terkontrol, serta rapi sehingga bisa melihat secara jelas perbandingan tranksaksi yang ada tiap bulannya, termasuk kontrol tagihan saya. Apalagi pake Labamu ini gratis tanpa ada biaya iuran apa pun," tutur Yayah.
Kasudin Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUMKM) Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo menuturkan, sudah saatnya Jakpreneur menerapkan konsep digital dalam kegiatan usahanya. Hal ini penting dan harus disemangati.
"Saya mengapresiasi Labamu yang bersedia berkolaborasi bersama Sudin PPKUKM Jakarta Selatan memberikan pelatihan bagi para Jakpreneur berupa penerapan teknologi digital yang bisa membantu UMKM melakukan transaksi usahanya secara digital. Ini hal yang penting di era digital seperti saat ini, " jelas Dedy dalam keterangannya, Senin (8/8/2022).
Dalam event bertajuk 'Pelatihan dan Pemberdayaan Jakpreneur di Ranah Digital Wilayah Kota Jakarta Selatan', kata dia, diikuti oleh sejumlah UMKM dari 10 kecamatan yang ada di wilayah hukumnya.
"Acara (ini) diikuti oleh UMKM Jakpreneur dari 10 wilayah Kecamatan di Jakarta Selatan. Selain Labamu, kolaborator lain yang ikut dalam kegiatan ini adalah bank BJB yang juga memberikan sosialisasi programnya serta kemudahan bagi Jakpreneur yang akan membuka rekening bank BJB saat itu juga," terangnya.
Direktur Labamu Arnold Sebastian Egg mengatakan, aplikasi yang didedikasikan bagi UMKM ini, membantu melakukan pencatatan transaksi dan keuangan secara digital. Sehingga, sambungnya, hak ini sangat mempermudah pelaku usaha mengelola transaksinya secara maksimal dan terkordinir.
"Kita merintis Labamu ini sejak beberapa bulan lalu, dengan menggandeng langsung UMKM agar bisa mendapatkan masukan apa yang UMKM butuhkan. Kami benar ingin bantu UMKM untuk bisa mengembangkan bisnisnya dengan Labamu ini, jadi kita buat gratis," pungkasnya.
Adapun pelatihannya meliputi penggunaan fitur-fitur yang ada di aplikasinya yaitu fitur penawaran, fitur penagihan invoice, fitur penagihan invoice dengan DP, fitur P.O.S (kasir), fitur komunitas hingga fitur pencatatan data produk dan pelanggan.
"Mereka UMKM ini butuh suport, dan kita semua tahu UMKM paling penting bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia, kalau UMKM jatuh kita semua akan bisa jatuh, termasuk bisnis yang besar," kata Arnold.
Yayah Sobariyah, usahawati UMKM pemilik Gerai Snack Sehat yang berlokasi di Jalan Jeruk Raya, No 40 Jagakarsa, dalam kesempatan tersebut sempat memberikan testimoni saat menggunakan aplikasi Labamu sejak awal Juli lalu.
"Selama ini UMKM kendalanya memang di pencatatan, baik itu transaksi maupun pencatatan keuangan. Jualan ya jualan aja, produksi ya produksi aja jadi kurang bisa kontrol compare, selama 1 bulan itu berapa banyak sih transaksi yang terjadi. Sejak menggunakan aplikasi Labamu semua masalah pencatatan transaksi dan keuangan saya jadi lebih terkontrol, serta rapi sehingga bisa melihat secara jelas perbandingan tranksaksi yang ada tiap bulannya, termasuk kontrol tagihan saya. Apalagi pake Labamu ini gratis tanpa ada biaya iuran apa pun," tutur Yayah.
(mhd)
tulis komentar anda