Wagub Minta Bank DKI Aktif Berkontribusi Pulihkan Ekonomi
Sabtu, 27 Juni 2020 - 16:45 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Bank DKI terus aktif berkontribusi untuk memulihkan ekonomi Jakarta. Apalagi pada Hari Ulang Tahun ke-493, DKI Jakarta tengah berada dalam situasi pandemi virus Corona atau COVID-19 dan berdampak pada kondisi perekonomian.
"Bank DKI termasuk menjadi perhatian bersama, supaya bisa terlibat aktif memberikan kontribusi untuk pemulihan ekonomi di Jakarta dengan berbagai program pengembangannya," kata Ariza (sapaan akrab Ahmad Riza Patria) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2020).
Berbagai program pengembangan, kata Ariza, bisa ditingkatkan oleh perbankan milik Pemprov DKI Jakarta ini. Misalnya, program pemajuan ekonomi dengan meningkatkan pemberian kredit usaha rakyat (KUR), kredit bantuan UMKM, hingga kredit perumahan bagi masyarakat.
"Hal itu untuk mendorong usaha pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dengan pemberian insentif pajak akibat dampak COVID-19 ini," ucap Ariza. (Lihat juga; Kartu Lansia Jakarta Didistribusikan Bank DKI untuk Puluhan Ribu Warga )
Untuk diketahui, Bank DKI terus mensupport semua program-program milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Antara lain, Bank DKI turut memprakarsai penerapan elektronifikasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Program elektronifikasi ini teraplikasi dalam electronic banking, pajak dan retribusi, layanan pemerintah, bantuan sosial, digital island, pariwisata, transportasi, dan perdagangan. Untuk perdagangan, Bank DKI masih dalam proses pengembangan seperti e-order, agen Bank DKI, dan JakWarung. (Baca juga; Transportasi Kembali Normal, Bank DKI Ajak Masyarakat Transaksi Nontunai )
Selain itu beberapa program yang tengah dikembangkan juga di antaranya aggregator pajak dan retribusi dalam pajak dan retribusi. Juga untuk segmen transportasi akan dikembangkan untuk jalan tol, kereta commuter, electronic road pricing, dan electronic fare collection.
Tak hanya itu, Bank DKI juga berperan dalam penyaluran kartu program subsidi, terdiri dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebanyak 1,3 juta, kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (8.900), Kartu Lansia Jakarta (12.000), Kartu Pekerja (22.400), Kartu Dasawisma (70.900), kartu Penghuni Rusun sebanyak (13.100), Kartu Perkulakan (475), dan Jakcard yang diperuntukan bagi mereka yang menyandang disabilitas, veteran, guru PAUD, marbot, jumantik, raskin, Kep Seribu (KTP), dan TNI & Polri.
"Kami sangat mengapresiasi usaha yang baik untuk turut serta memperbaiki perekonomian Jakarta. Harapannya dengan usia ke-493 ini, mudah-mudahan Jakarta ke depannya akan mendapat kado yang terbaik segera pulih dari COVID-19 di segala bidang, termasuk perekonomian," tutup Ariza.
"Bank DKI termasuk menjadi perhatian bersama, supaya bisa terlibat aktif memberikan kontribusi untuk pemulihan ekonomi di Jakarta dengan berbagai program pengembangannya," kata Ariza (sapaan akrab Ahmad Riza Patria) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2020).
Berbagai program pengembangan, kata Ariza, bisa ditingkatkan oleh perbankan milik Pemprov DKI Jakarta ini. Misalnya, program pemajuan ekonomi dengan meningkatkan pemberian kredit usaha rakyat (KUR), kredit bantuan UMKM, hingga kredit perumahan bagi masyarakat.
"Hal itu untuk mendorong usaha pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dengan pemberian insentif pajak akibat dampak COVID-19 ini," ucap Ariza. (Lihat juga; Kartu Lansia Jakarta Didistribusikan Bank DKI untuk Puluhan Ribu Warga )
Untuk diketahui, Bank DKI terus mensupport semua program-program milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Antara lain, Bank DKI turut memprakarsai penerapan elektronifikasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Program elektronifikasi ini teraplikasi dalam electronic banking, pajak dan retribusi, layanan pemerintah, bantuan sosial, digital island, pariwisata, transportasi, dan perdagangan. Untuk perdagangan, Bank DKI masih dalam proses pengembangan seperti e-order, agen Bank DKI, dan JakWarung. (Baca juga; Transportasi Kembali Normal, Bank DKI Ajak Masyarakat Transaksi Nontunai )
Selain itu beberapa program yang tengah dikembangkan juga di antaranya aggregator pajak dan retribusi dalam pajak dan retribusi. Juga untuk segmen transportasi akan dikembangkan untuk jalan tol, kereta commuter, electronic road pricing, dan electronic fare collection.
Tak hanya itu, Bank DKI juga berperan dalam penyaluran kartu program subsidi, terdiri dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebanyak 1,3 juta, kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (8.900), Kartu Lansia Jakarta (12.000), Kartu Pekerja (22.400), Kartu Dasawisma (70.900), kartu Penghuni Rusun sebanyak (13.100), Kartu Perkulakan (475), dan Jakcard yang diperuntukan bagi mereka yang menyandang disabilitas, veteran, guru PAUD, marbot, jumantik, raskin, Kep Seribu (KTP), dan TNI & Polri.
"Kami sangat mengapresiasi usaha yang baik untuk turut serta memperbaiki perekonomian Jakarta. Harapannya dengan usia ke-493 ini, mudah-mudahan Jakarta ke depannya akan mendapat kado yang terbaik segera pulih dari COVID-19 di segala bidang, termasuk perekonomian," tutup Ariza.
(wib)
tulis komentar anda