Polisi Buru Sepasang Pemuda Pembawa Sajam
Minggu, 26 April 2020 - 23:11 WIB
JAKARTA - Polsek Tambora Jakarta Barat masih memburu sepasang pemuda yang nekat membawa sajam di kantor J&T Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.
“Masih kami telusuri, wajahnya sudah kami dapatkan dari CCTV, tinggal identitas pastinya,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Suparmin, ketika dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020).
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial saat sepasang pemuda membawa senjata tajam jenis samurai dan juga celurit masuk ke dalam kantor J&T di Kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada, Jumat (24/4/2020).
Suparmin menjelaskan, kejadian itu bukan begal ataupun tawuran, tapi antara pembawa senjata tajam dengan korban yang masuk ke dalam kantor J&T saling ejek.
"Itu yang di dalam korban. Yang bawa sajam pelaku. Mereka saling ejek makanya disamperin tuh si korban," ujarnya.
Setelah kejadian itu terekam CCTV, kedua pelaku kembali datang ke kantor J&T untuk memberikan klarifikasi bahwa kedatangannya tengah mengejar seorang pria yang sempat terlibat saling ejek dan menantang berkelahi.
"Besoknya pelaku datang lagi ke kantor tersebut klarifikasi kalau dia bukan mau begal tapi emang lagi nyari tuh korban yang sembunyi di sana," tutur dia.
Hal itu diungkap Suparmin setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi dari pegawai J&T. Pihaknya pun masih menyelidiki kasus ini guna mencari kedua pelaku.
"Kami masih selidiki pelaku ini orang mana, karena bisa saja dikenain UU Darurat," tutupnya. (yan yusuf)
“Masih kami telusuri, wajahnya sudah kami dapatkan dari CCTV, tinggal identitas pastinya,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Suparmin, ketika dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020).
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial saat sepasang pemuda membawa senjata tajam jenis samurai dan juga celurit masuk ke dalam kantor J&T di Kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada, Jumat (24/4/2020).
Suparmin menjelaskan, kejadian itu bukan begal ataupun tawuran, tapi antara pembawa senjata tajam dengan korban yang masuk ke dalam kantor J&T saling ejek.
"Itu yang di dalam korban. Yang bawa sajam pelaku. Mereka saling ejek makanya disamperin tuh si korban," ujarnya.
Setelah kejadian itu terekam CCTV, kedua pelaku kembali datang ke kantor J&T untuk memberikan klarifikasi bahwa kedatangannya tengah mengejar seorang pria yang sempat terlibat saling ejek dan menantang berkelahi.
"Besoknya pelaku datang lagi ke kantor tersebut klarifikasi kalau dia bukan mau begal tapi emang lagi nyari tuh korban yang sembunyi di sana," tutur dia.
Hal itu diungkap Suparmin setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi dari pegawai J&T. Pihaknya pun masih menyelidiki kasus ini guna mencari kedua pelaku.
"Kami masih selidiki pelaku ini orang mana, karena bisa saja dikenain UU Darurat," tutupnya. (yan yusuf)
(thm)
tulis komentar anda