Polisi Geledah Kantor BPN Jaksel, Temukan Sertifikat Tanah Ditahan 3 Tahun

Kamis, 14 Juli 2022 - 16:07 WIB
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penggeledahan dilakukan sebagai langkah lanjutan ditangkapnya PS, pejabat BPN yang diduga menjadi sindikat mafia tanah. Foto: SINDOnews/Dok
JAKARTA - Polisi menggeledah kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan terkait kasus mafia tanah. Dalam penggeledahan tersebut polisi menemukan sertifikat tanah yang tertahan hingga tiga tahun.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penggeledahan dilakukan sebagai langkah lanjutan ditangkapnya PS, pejabat BPN yang diduga menjadi sindikat mafia tanah.





Sejumlah barang bukti dan kejanggalan ditemukan penyidik, salah satunya sertifikat yang tertahan hingga tiga tahun lalu.

"Kita temukan sertifikat-sertifikat yang seharusnya sudah diserahkan dari tiga tahun lalu, tapi ternyata belum diserahkan. Ini kasihan masyarakat," kata Hengki, Kamis (14/7/2022).

Hengki mengatakan, dalam kasus mafia tanah yang melibatkan pemodal, pejabat BPN serta instansi lainnya. Mereka bersekongkol untuk mengambil hal masyarakat bahkan pemerintah dengan merubah identitas, akusisi tanah juga penahanan sertifikat.

"Jadi, artinya itu melibatkan beberapa instansi, bahkan oknum BPN sendiri," jelasnya.



Kepolisian mengungkap kasus mafia tanah bersama dengan satgas mafia tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Kepolisian bersama Kementerian ATR/BPN memastikan akan menuntaskan seluruh kasus mafia tanah ini.

“Jadi sekali lagi, bersama dengan Kementerian ATR/BPN kita akan sikat semua mafia tanah, siapa pun itu yang ada di belakangnya, kita tidak peduli,” tandasnya.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More