PDIP Kepanasan Gara-gara Anies Undang Tukang Bakso, Aktivis 98: Kayak Bensin Disambar Api

Minggu, 26 Juni 2022 - 21:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memprotes Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengundang tukang bakso dalam acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/6/2022) malam.

Hasto mempertanyakan mengapa baru sekarang mengundang para tukang bakso, padahal Anies sudah lama menjabat. "Seingat saya Pak Anies itu jadi Gubernur sudah sejak 2017. Jadi kenapa baru sekarang bertemu dengan para tukang bakso?” ujarnya di sela Festival Kuliner Nusantara, JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Anies Banggakan Pedagang Bakso karena Ikut Berpartisipasi Ajang Formula E



Hasto menilai sikap Anies menunjukkan politik yang tidak mengakar. Dia menyebut Anies terlambat bertemu dengan masyarakat kalangan bawah.

Pernyataan Hasto kemudian dibalas Ketua Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) Agung Nugroho. Dia menilai Hasto terlalu reaksioner merespons informasi terkait Anies. Padahal, sebagai sekjen parpol besar seharusnya Hasto menunjukkan intelektualitasnya yang berbobot bukan asal bicara tanpa mengecek kebenaran sebuah informasi.

"Statement Hasto reaksioner seperti bensin disambar api," kata Agung, Minggu (26/6/2022).

Aktivis 1998 dari IISIP Jakarta ini menjelaskan pada Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 Anies bukan mengundang tukang bakso gerobak keliling melainkan mengundang peserta bazar UMKM di event Formula E yang memiliki omzet tertinggi di antaranya Aroma Sowan (Bakso Malang).

"Jadi bukan mengundang tukang bakso gerobak keliling secara khusus. Tapi, yang diundang itu peserta UMKM binaan Pemprov DKI," ujar Agung.

Baca juga: Peluang Anies-Puan, PDIP: Monggo Aja, Namanya Juga Wacana Publik

Aroma Sowan yang menjajakan bakso Malang ini berhasil meraup omzet tertinggi dalam bazar UMKM di arena Formula E sehingga Anies mengundang agar bisa memotivasi UMKM lainnya dalam setiap bazar yang rutin diadakan Pemprov DKI melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.

"Jadi aneh, intelektual petinggi PDIP kok berada di bawah titik terendah. Seakan-akan cuma menyerang Anies secara subjektif tanpa mencari kevalidan sebuah informasi," katanya.

Dia mensinyalir ada upaya membusukkan nama Anies di internal PDIP di tengah berjalannya komunikasi yang baik antara Ketua DPR Puan Maharani dan Anies. "Sangat kuat nuansa politisnya dari statement Hasto dalam kepentingan politik 2024," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More