Kualitas Udara di Jakarta Dipicu Banyak Faktor, Salah Satunya Pergantian Musim
Selasa, 21 Juni 2022 - 11:51 WIB
"Di Jakarta, PLTU (di sekitar Jakarta) adalah kurang dikit dari setengah. Kalau sumber lain berkurang, polusi berkurang. Hujan juga akan melarutkan polusi dan menjatuhkannya ke tanah. Biasanya habis hujan polusi berkurang," ucap Agus melalui akun Twitter @agussari.
Agus menyebut bahwa nantinya Jakarta akan dilingkupi puluhan PLTU dan terbanyak di dunia. Namun, asap PLTU tak mengenal batas provinsi.
"Bila 4 PLTU baru tersebut selesai dibangun, dengan 22 unit PLTU yang totalnya ribuan MW semuanya beroperasi, maka Jakarta adalah kota yang dilingkupi dengan PLTU terbanyak di dunia. Sayangnya, asap tidak mengenal batas propinsi. Jadi mereka bakal lewat aja masuk ke DKI walaupun PLTUnya tidak di yurisdiksi DKI," ujarnya.
Sementara itu dalam rilis BMKG, Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Urip Haryoko mengungkapkan, sejak tanggal 15 Juni 2022 lalu konsentrasi PM2.5 mengalami peningkatan dan mencapai puncaknya pada level 148 µg/m3 (mikrogram per meter kubik).
“Menurunnya kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh kombinasi antara sumber emisi dari kontributor polusi udara dan faktor meteorologi yang kondusif untuk menyebabkan terakumulasinya konsentrasi PM2.5,” ungkap Urip dalam keterangan resminya, Selasa (21/6/2022).
Agus menyebut bahwa nantinya Jakarta akan dilingkupi puluhan PLTU dan terbanyak di dunia. Namun, asap PLTU tak mengenal batas provinsi.
"Bila 4 PLTU baru tersebut selesai dibangun, dengan 22 unit PLTU yang totalnya ribuan MW semuanya beroperasi, maka Jakarta adalah kota yang dilingkupi dengan PLTU terbanyak di dunia. Sayangnya, asap tidak mengenal batas propinsi. Jadi mereka bakal lewat aja masuk ke DKI walaupun PLTUnya tidak di yurisdiksi DKI," ujarnya.
Sementara itu dalam rilis BMKG, Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Urip Haryoko mengungkapkan, sejak tanggal 15 Juni 2022 lalu konsentrasi PM2.5 mengalami peningkatan dan mencapai puncaknya pada level 148 µg/m3 (mikrogram per meter kubik).
“Menurunnya kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh kombinasi antara sumber emisi dari kontributor polusi udara dan faktor meteorologi yang kondusif untuk menyebabkan terakumulasinya konsentrasi PM2.5,” ungkap Urip dalam keterangan resminya, Selasa (21/6/2022).
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda