Polisi Dalami Kasus TNI Gadungan Bawa Kabur Motor Warga Cilandak
Senin, 13 Juni 2022 - 15:12 WIB
Polisi mendalami kasus dugaan pencurian yang dilakukan anggota TNI gadungan terhadap warga Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Polisi mendalami kasus dugaan pencurian motor yang dilakukan anggota TNI gadungan terhadap warga Cilandak, Jakarta Selatan bernama Arpan. Polisi saat ini masih memeriksa saksi-saksi.
"Untuk kejadian sudah dilaporkan ke Polsek Cilandak. Sementara unsurnya penipuan, tipu gelap. Korban ditipu pelaku yang mengaku-ngaku TNI lalu kendaraan korban dibawa kabur," ujar Kapolsek Cilandak Kompol Multazam, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Bawa Pistol dan Senjata Mainan, TNI Gadungan Ditangkap Petugas
Sebagai tindak lanjut penanganan laporan, polisi bakal melakukan penyelidikan termasuk mencari identitas dan keberadaan terduga pelaku. "Kronologis yang dijelaskan korban, pelaku ini SKSD (sok kenal sok dekat) sempat mereka berbincang lalu korban meminjamkan motor kepada pelaku yang ternyata dibawa kabur," katanya.
Kasus dugaan pencurian yang dilakukan pelaku dengan mengaku-ngaku anggota TNI gadungan itu termasuk kasus penipuan. Polisi juga bakal berkoordinasi dengan sektor lainnya guna mendalami ada tidaknya korban selain Arpan.
"Untuk kejadian sudah dilaporkan ke Polsek Cilandak. Sementara unsurnya penipuan, tipu gelap. Korban ditipu pelaku yang mengaku-ngaku TNI lalu kendaraan korban dibawa kabur," ujar Kapolsek Cilandak Kompol Multazam, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Bawa Pistol dan Senjata Mainan, TNI Gadungan Ditangkap Petugas
Sebagai tindak lanjut penanganan laporan, polisi bakal melakukan penyelidikan termasuk mencari identitas dan keberadaan terduga pelaku. "Kronologis yang dijelaskan korban, pelaku ini SKSD (sok kenal sok dekat) sempat mereka berbincang lalu korban meminjamkan motor kepada pelaku yang ternyata dibawa kabur," katanya.
Kasus dugaan pencurian yang dilakukan pelaku dengan mengaku-ngaku anggota TNI gadungan itu termasuk kasus penipuan. Polisi juga bakal berkoordinasi dengan sektor lainnya guna mendalami ada tidaknya korban selain Arpan.
(jon)
tulis komentar anda