Ganjil Genap Bikin Omzet Pedagang Merosot, Dirut: Enggak Hanya di Pasar, di Mal juga Teriak
Rabu, 24 Juni 2020 - 08:16 WIB
JAKARTA - Pengaturan kios dengan sistem ganjil genap mendapat keluhan dari pedagang pasar. Penerapan aturan tersebut membuat pendapatan mereka merosot.
Menurut Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, hal tersebut sebagai suatu kewajaran. Tidak hanya di pasar-pasar tradisional, toko-toko di mal atau pusat perbelanjaan pun merasakan hal serupa. "Enggak usah yang di pasar, di mal saja teriak kok," ujarnya, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: IHSG Bisa Menguat, Saham Berikut Layak Dicermati)
Menurutnya, mengorbankan pendapatan pedagang jauh lebih baik ketimbang mengoperasikan pasar secara normal tetapi bahaya wabah Covid-19 malah mengintai.
Kalau pembatasan ini berhasil mempersempit penularan wabah mematikan itu, maka ke depan pelonggaran protokol pencegahan bakal dilakukan secara bertahap. "Saat ini lebih baik menjaga supaya kelonggarannya bisa diperlebar lagi," ucapnya.
Dalam mekanisme ganjil genap, kios yang bernomor genap hanya diperkenankan beroperasi pada tanggal genap, begitu juga sebaliknya dengan kios bernomor ganjil. Sistem tersebut diterapkan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di tempat perbelanjaan. (Baca juga: Mal Masih Lesu)
Menurut Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, hal tersebut sebagai suatu kewajaran. Tidak hanya di pasar-pasar tradisional, toko-toko di mal atau pusat perbelanjaan pun merasakan hal serupa. "Enggak usah yang di pasar, di mal saja teriak kok," ujarnya, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: IHSG Bisa Menguat, Saham Berikut Layak Dicermati)
Menurutnya, mengorbankan pendapatan pedagang jauh lebih baik ketimbang mengoperasikan pasar secara normal tetapi bahaya wabah Covid-19 malah mengintai.
Kalau pembatasan ini berhasil mempersempit penularan wabah mematikan itu, maka ke depan pelonggaran protokol pencegahan bakal dilakukan secara bertahap. "Saat ini lebih baik menjaga supaya kelonggarannya bisa diperlebar lagi," ucapnya.
Dalam mekanisme ganjil genap, kios yang bernomor genap hanya diperkenankan beroperasi pada tanggal genap, begitu juga sebaliknya dengan kios bernomor ganjil. Sistem tersebut diterapkan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di tempat perbelanjaan. (Baca juga: Mal Masih Lesu)
(jon)
tulis komentar anda