Formula E 2022, Ketua DPW Perindo DKI: Balapan Politik Lebih Kencang dari Balapan di Lintasan
Jum'at, 03 Juni 2022 - 22:38 WIB
JAKARTA - Ketua DPW Parta Perindo DKI Jakarta Effendi Syahputra mengatakan, pro kontra yang terjadi dalam perhelatan Formula E 2022 merupakan hal yang normal pada acara besar kancah Internasional.
"Tapi saya pikir ini cukup normal juga. Beberapa event, seperti di Olimpiade Rio de Janeiro, Olimpiade Tokyo, dan Piala Dunia di Rusia, memang ajang ini merupakan pertarungan politik di dalam negeri itu sendiri," ujar Effendi saat di hubungi MNC Media, Jumat (3/6/2022).
Namun, kata dia, sangat disayangkan bahwa produk dari BUMN tidak masuk dalam list daftar sponsor di perhelatan internasional ini. Padahal ajang ini merupakan sport tourism bagi Indonesia, khususnya Jakarta.
"Kita tidak melihat di sana logo Pertamina atau logo Telkom. Justru ini sebagai sport event, sport tourism, mestinya ada dukungan," jelasnya.
Ia menilai ajang balapan ini sangat penting, khususnya untuk warga Jakarta. Hal ini merupakan sebuah kebaikan nama bangsa bahwa event besar seperti Formula E dapat digelar di Indonesia pasca pandemi Covid-19.
"Itu hal yang luar biasa dimana kita bisa tunjukkan kepada bangsa luar, bahwa Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca pandemi yang melanda kita selama dua tahun ini," katanya.
Effendi menambahkan, gimik politik harus dikesampingkan pada acara besar internasional yang akan digelar esok hari.
"Jadi, saya pikir kita harus simpan dulu lah gimik-gimik politik yang ada dalam perhelatan event akbar seperti ini," tuturnya.
"Tapi saya pikir ini cukup normal juga. Beberapa event, seperti di Olimpiade Rio de Janeiro, Olimpiade Tokyo, dan Piala Dunia di Rusia, memang ajang ini merupakan pertarungan politik di dalam negeri itu sendiri," ujar Effendi saat di hubungi MNC Media, Jumat (3/6/2022).
Namun, kata dia, sangat disayangkan bahwa produk dari BUMN tidak masuk dalam list daftar sponsor di perhelatan internasional ini. Padahal ajang ini merupakan sport tourism bagi Indonesia, khususnya Jakarta.
"Kita tidak melihat di sana logo Pertamina atau logo Telkom. Justru ini sebagai sport event, sport tourism, mestinya ada dukungan," jelasnya.
Ia menilai ajang balapan ini sangat penting, khususnya untuk warga Jakarta. Hal ini merupakan sebuah kebaikan nama bangsa bahwa event besar seperti Formula E dapat digelar di Indonesia pasca pandemi Covid-19.
"Itu hal yang luar biasa dimana kita bisa tunjukkan kepada bangsa luar, bahwa Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca pandemi yang melanda kita selama dua tahun ini," katanya.
Effendi menambahkan, gimik politik harus dikesampingkan pada acara besar internasional yang akan digelar esok hari.
"Jadi, saya pikir kita harus simpan dulu lah gimik-gimik politik yang ada dalam perhelatan event akbar seperti ini," tuturnya.
(thm)
tulis komentar anda