Wagub DKI: Tidak Ada Fasilitas Umum yang Rusak Imbas Demo 11 April
Rabu, 13 April 2022 - 07:08 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan tidak ada fasilitas umum dan fasilitas sosial yang rusak imbas demo Senin, 11 April 2022. Kerusakan hanya Pos Polisi Pejompongan dan juga tanaman yang terinjak pendemo.
"Sejauh ini tidak ada laporan fasilitas umum yang dirusak, kecuali pos polisi, tanaman-tanaman," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Sebelumnya, Aksi demo 11 April di Patung Kuda, Gambir dan Gedung DPR-MPR RI, Senayan Jakarta juga menyisakan sampah 13 meter kubik atau 4,59 ton. "Cuma 13 meter kubik. Kebanyakan sampah plastik," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Yogi Ikhwan saat dihubungi. Baca: Pelajar Ikut Demo 11 April, Wagub DKI: Jangan Gegabah Jatuhkan Sanksi
Sebagai informasi, aksi demo 11 April yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat berakhir ricuh. Bahkan aksi berujung pembakaran sebuah pos polisi di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat oleh orang tidak dikenal (OTK).
Diketahui demo mahasiswa BEM SI membawa beberapa tuntutan mulai dari mendesak Presiden Joko Widodo alias Jokowi menolak wacana penundaan Pemilu 2024 atau menolak 3 periode.
"Sejauh ini tidak ada laporan fasilitas umum yang dirusak, kecuali pos polisi, tanaman-tanaman," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Sebelumnya, Aksi demo 11 April di Patung Kuda, Gambir dan Gedung DPR-MPR RI, Senayan Jakarta juga menyisakan sampah 13 meter kubik atau 4,59 ton. "Cuma 13 meter kubik. Kebanyakan sampah plastik," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Yogi Ikhwan saat dihubungi. Baca: Pelajar Ikut Demo 11 April, Wagub DKI: Jangan Gegabah Jatuhkan Sanksi
Sebagai informasi, aksi demo 11 April yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat berakhir ricuh. Bahkan aksi berujung pembakaran sebuah pos polisi di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat oleh orang tidak dikenal (OTK).
Diketahui demo mahasiswa BEM SI membawa beberapa tuntutan mulai dari mendesak Presiden Joko Widodo alias Jokowi menolak wacana penundaan Pemilu 2024 atau menolak 3 periode.
(hab)
tulis komentar anda