Mencekam! Sebelum Tewas, 5 Korban Kebakaran Teriak Minta Tolong
Selasa, 12 April 2022 - 07:29 WIB
JAKARTA - Lima tewas dalam kebakaran ruko yang dijadikan bengkel sekaligus tempat tinggal di Jalan Warakas 1, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022). Diduga kebakaran itu akibat korsleting listrik.
Saksi mata yang merupakan warga sekitar, Sugiono mengatakan ia mengetahui kebakaran itu sekira pukul 02.00 WIB.Ketika melihat api dan asap dari ruko tersebut, ia menghampirinya lalu mendengar suara minta tolong.
”Tolong pak, tolong pak, tolong...! begitu suara dari dalam,” ujar Sugiono kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (12/4/2022).
Sugiono berusaha membuka rolling door ruko tersebut. Namun ia tak berhasil, sedang api api makin besar. ”Saya sudah tendang-tendang rooling door sampai kaki sakit. Tidak berhasil. Sementara rolling door sudah panas ketika dipegang,”katanya.
Sugiono mengatakan, andaikan ia saat itu bawa linggis maka kemungkinan pintu bisa dibuka dan korban akan selamat. ”Namun sayang tidak bawa linggis. Pintuk tak bisa dibuka, suara orang di dalam sudah tak terdengar, meninggal,” ungkapnya.
Menurut Sugiono, 5 korban tewas dalam insiden ini yakni suami-istri dan dua anaknya serta satu karyawan. Sedangkan, satu anaknya selamat karena sedang tidak di rumah dan main futsal. ”Satu orang selamat, lima orang meninggal dunia,” tegasnya.
Sementara petugas piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Ari, menuturkan pihaknya sudah mengerahkan 20 mobil pemadam ke lokasi. Hasilnya api bisa dipadamkan lalu korban sudah dievakuasi. ”Korban sudah dievakuasi, 5 orang,” ucapnya.
Saksi mata yang merupakan warga sekitar, Sugiono mengatakan ia mengetahui kebakaran itu sekira pukul 02.00 WIB.Ketika melihat api dan asap dari ruko tersebut, ia menghampirinya lalu mendengar suara minta tolong.
”Tolong pak, tolong pak, tolong...! begitu suara dari dalam,” ujar Sugiono kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (12/4/2022).
Sugiono berusaha membuka rolling door ruko tersebut. Namun ia tak berhasil, sedang api api makin besar. ”Saya sudah tendang-tendang rooling door sampai kaki sakit. Tidak berhasil. Sementara rolling door sudah panas ketika dipegang,”katanya.
Sugiono mengatakan, andaikan ia saat itu bawa linggis maka kemungkinan pintu bisa dibuka dan korban akan selamat. ”Namun sayang tidak bawa linggis. Pintuk tak bisa dibuka, suara orang di dalam sudah tak terdengar, meninggal,” ungkapnya.
Menurut Sugiono, 5 korban tewas dalam insiden ini yakni suami-istri dan dua anaknya serta satu karyawan. Sedangkan, satu anaknya selamat karena sedang tidak di rumah dan main futsal. ”Satu orang selamat, lima orang meninggal dunia,” tegasnya.
Sementara petugas piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Ari, menuturkan pihaknya sudah mengerahkan 20 mobil pemadam ke lokasi. Hasilnya api bisa dipadamkan lalu korban sudah dievakuasi. ”Korban sudah dievakuasi, 5 orang,” ucapnya.
(ams)
tulis komentar anda