Disdik Kota Bekasi Larang Pelajar Turun ke Jalan Ikut Demo BEM SI
Minggu, 10 April 2022 - 18:10 WIB
BEKASI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menyiapkan langkah strategis guna melarang pelajar turun ke jalan dan bergabung dalam aksi demo BEM SI , besok Senin 11 April 2022 di Jakarta. Hal itu menyusul adanya ajakan pelajar SMK atau STM melalui sebuah poster.
Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah mengatakan telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait. Termasuk pihak sekolah guna mengantisipasi siswa turun ke jalan.
Baca juga: Pelajar Demo Anarkis, Sosiolog: Mereka Mudah Terpancing
"Salah satunya memperketat absensi untuk hari Senin karena PTM 100 persen dan juga sedang ujian praktik SMK," ujar Inayatullah, Minggu (10/4/2022).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan orang tua murid hingga siswa. "Kami juga melakukan pembinaan oleh kepala dan guru BK terhadap siswa pada Senin," katanya.
Disdik Kota Bekasi menerbitkan surat edaran (SE) terkait pelarangan siswa ikut demo 11 April. Dalam surat tersebut, terdapat 7 poin imbauan berikut bunyi poin-poinnya:
1. Mengecek kehadiran siswa-siswinya pada 11 April.
2. Melakukan koordinasi dengan orang tua dan komite agar memantau keberadaan putra-putrinya di sekolah maupun di luar rumah.
3. Wali kelas dan orang tua mengecek isi WhatsApp putra-putrinya.
Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah mengatakan telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait. Termasuk pihak sekolah guna mengantisipasi siswa turun ke jalan.
Baca juga: Pelajar Demo Anarkis, Sosiolog: Mereka Mudah Terpancing
"Salah satunya memperketat absensi untuk hari Senin karena PTM 100 persen dan juga sedang ujian praktik SMK," ujar Inayatullah, Minggu (10/4/2022).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan orang tua murid hingga siswa. "Kami juga melakukan pembinaan oleh kepala dan guru BK terhadap siswa pada Senin," katanya.
Disdik Kota Bekasi menerbitkan surat edaran (SE) terkait pelarangan siswa ikut demo 11 April. Dalam surat tersebut, terdapat 7 poin imbauan berikut bunyi poin-poinnya:
1. Mengecek kehadiran siswa-siswinya pada 11 April.
2. Melakukan koordinasi dengan orang tua dan komite agar memantau keberadaan putra-putrinya di sekolah maupun di luar rumah.
3. Wali kelas dan orang tua mengecek isi WhatsApp putra-putrinya.
tulis komentar anda