Golkar Apresiasi Perubahan AKD DPRD Kota Bekasi
Jum'at, 08 April 2022 - 18:46 WIB
Golkar Apresiasi Perubahan AKD DPRD Kota Bekasi. Foto/Dok SINDOnews
BEKASI - Anggota DPRD Kota Bekasi Periode 2019-2024 menyepakati komposisi baru susunan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Ketua DPD Partai Golkar Nofel Saleh Hilabi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terwujudnya perubahan komposisi AKD tersebut.
"Kami mengapresiasi pimpinan partai-partai politik yang mau menentukan perubahan AKD sesuai dengan proporsi hasil suara pemenang Pemilu 2019. Saat ini Golkar mendapatkan beberapa posisi pimpinan, pada 2,5 tahun sebelumnya tidak diberikan porsi satupun, walau pimpinan DPD Golkar saat itu wali kota yang menjabat," ujar Nofel Saleh Hilabi, Jumat (8/4/2022).
Menurut Nofel, dinamika pergantian AKD ini berlangsung cukup cepat sehingga penempatan personalianya masih perlu dilakukan evaluasi kembali agar sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas serta optimalisasi potensi anggota Fraksi Golkar Persatuan.
"Ada beberapa hal mendasar nantinya yang akan jadi acuan. Seperti, untuk ketua Komisi I seharusnya ditempati oleh anggota dewan Golkar yang selama 2,5 tahun bertugas di komisi tersebut. Kita tahu di komisi tersebut Yogi Kurniawan sebagai anggota Komisi I sebelumnya dirasa tepat nantinya beliau yang menduduki posisi sebagai ketua Komisi I, bukan Faisal yang sebelumnya ditugaskan di Komisi III," jelasnya.
Dia juga akan mendorong potensi yang belum dioptimalkan untuk menduduki AKD yang lebih strategis. Seperti H Marta yang semenjak menjabat hanya ditempatkan di Badan Kehormatan, seharusnya diberikan kesempatan lebih berkembang di AKD lainnya.
"Harapan terbesarnya terjadi sinergitas yang lebih maksimal dalam tugas sesuai tupoksi kelembagaan yang berorientasi pada keberhasilan pembangunan. Untuk itu kami menginstruksikan Fraksi Golkar Persatuan untuk mendukung efektivitas kinerja pemerintahan yang dpimpin oleh Tri Adhianto sesuai target RPJMD yang sudah direncanakan."
"Kami mengapresiasi pimpinan partai-partai politik yang mau menentukan perubahan AKD sesuai dengan proporsi hasil suara pemenang Pemilu 2019. Saat ini Golkar mendapatkan beberapa posisi pimpinan, pada 2,5 tahun sebelumnya tidak diberikan porsi satupun, walau pimpinan DPD Golkar saat itu wali kota yang menjabat," ujar Nofel Saleh Hilabi, Jumat (8/4/2022).
Menurut Nofel, dinamika pergantian AKD ini berlangsung cukup cepat sehingga penempatan personalianya masih perlu dilakukan evaluasi kembali agar sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas serta optimalisasi potensi anggota Fraksi Golkar Persatuan.
"Ada beberapa hal mendasar nantinya yang akan jadi acuan. Seperti, untuk ketua Komisi I seharusnya ditempati oleh anggota dewan Golkar yang selama 2,5 tahun bertugas di komisi tersebut. Kita tahu di komisi tersebut Yogi Kurniawan sebagai anggota Komisi I sebelumnya dirasa tepat nantinya beliau yang menduduki posisi sebagai ketua Komisi I, bukan Faisal yang sebelumnya ditugaskan di Komisi III," jelasnya.
Dia juga akan mendorong potensi yang belum dioptimalkan untuk menduduki AKD yang lebih strategis. Seperti H Marta yang semenjak menjabat hanya ditempatkan di Badan Kehormatan, seharusnya diberikan kesempatan lebih berkembang di AKD lainnya.
"Harapan terbesarnya terjadi sinergitas yang lebih maksimal dalam tugas sesuai tupoksi kelembagaan yang berorientasi pada keberhasilan pembangunan. Untuk itu kami menginstruksikan Fraksi Golkar Persatuan untuk mendukung efektivitas kinerja pemerintahan yang dpimpin oleh Tri Adhianto sesuai target RPJMD yang sudah direncanakan."
(zik)
tulis komentar anda