Bima Arya Akan Bangun Skybridge dari Stasiun Paledang ke Stasiun Bogor

Senin, 04 April 2022 - 02:18 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, melakukan uji coba kereta api Bogor-Sukabumi, Minggu (3/4/2022). Foto/Pemkot Bogor
BOGOR - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya , melakukan uji coba kereta api Bogor-Sukabumi, Minggu (3/4/2022). Rombongan berangkat dari Stasiun Paledang dan tiba di Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.

Baca Juga: Bima Arya
"Nyaman sekali. Tadi (uji coba) kecepatannya masih 40 km perjam tapi nanti kata Pak Menhub masih bisa ditambah. Ketika nanti sudah normal, uji coba selesai, kecepatan akan bisa bertambah. Jadi waktu tempuh akan bisa cepat lagi. Mungkin 20 menit lbh cepat dari waktu tempuh biasa nantinya," kata Bima.



Bima mengungkapkan, Pemkot Bogor akan berkolaborasi dengan Kemenhub dan PT KAI guna membangun fasilitas pendukung. Khususnya di sekitar Stasiun Paledang yang akan dibuat skybridge atau jembatan layang terintegrasi.

"Sekarang sedang lelang. Akan dibangun skybridge dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Paledang dan terhubung ke Alun-Alun. Pak Menteri menyarankan beberapa penyempurnaan untuk desain teknisnya. Insya Allah akan dibangun tahun ini dan akan selesai tahun depan atau sekitar 10 bulan," ungkapnya.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kereta api jalur Bogor-Sukabumi sudah bisa dinikmati publik pada pekan depan.

"Saya untuk kesekian kalinya melakukan inspeksi jalur dari Bogor ke Sukabumi. Tidak lain karena perintah Pak Presiden untuk memastikan konektivitas yang vital," ujar Budi Karya.

"Atas inspeksi ini kita bisa pastikan akhir minggu ini, masyarakatnya Pak Wali sudah bisa jalan-jalan ke Sukabumi. Dengan waktu yang lebih cepat dan kapasitas yang lebih banyak," tambahnya.

Menurut Budi, jalur Bogor-Sukabumi adalah satu perjalanan yang penuh histori. Secara ekonomis, melayani banyak masyarakat dan barang-barang.

"Kemenhub melakukan upaya rekayasa konstruksi yang mengurangi ketinggian dan membuat jalur ganda antara Bogor menuju Cicurug. Gunanya agar kapasitas dari kereta itu bertambah. Dari 5 (gerbong) menjadi 8. Kecepatannya meningkat, tadinya lebih dari 100 menit menjadi 80 menit," tandasnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More