Pasar Tangguh Dorong Penjual Jadi Motor Pencegahan Pandemi Covid-19

Rabu, 17 Juni 2020 - 23:47 WIB
Sementara itu Pangarso Suryotomo mengatakan gembira dengan peluncuran program Pasar Tangguh tersebut. “Bagus banget. Tapi yang penting adalah ada pembelajaran dari Tebet untuk Indonesia. Pasar Tebet bisa menjadi pedoman pasar seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Non-Medis Tim Rewalan Gugus Tugas Dandi Prasetia mengatakan, program Pasar Tangguh ini untuk memberi edukasi, sosialisasi sekaligus memantau perilaku para pedagang di pasar dalam menerapkan protokol kesehatan. Dandi mengatakan, program ini akan dilakukan hingga 14 hari ke depan. Tim akan menempatkan lima (5) orang relawan untuk mengevaluasi perilaku para pedang di pasar tersebut.

Menurutnya, ada dua bidang dalam Tim Koordinator Relawan yang fokus di pasar yaitu Relawan Non-medis dan Relawan Pendukung. “Kalau non-medis, kita menempatkan relawan di pasar selama 14 hari untuk mencoba mengukur perubahan perilaku para pedagang. Apabila berjalan dengan baik, harapan pola perubahan perilaku ini bisa di-replikasi di pasar-pasar lainnya,” katanya.

Untuk menghitung cara intervensi dan hasil perubahan perilaku di pasar, relawan bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pasar PSPT Tebet adalah pasar kategori C yaitu yang memiliki pedagang sekitar 500 orang. Ke depan, juga akan dilakukan di pasar yang berkategori A, seperti di Pasar Minggu. Pasar Minggu memiliki pedagang sekitar 3000 orang.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More