Pemprov DKI Jamin Stok Pangan Aman dan Harga Stabil selama Ramadhan hingga Lebaran
Selasa, 29 Maret 2022 - 14:47 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan ketersediaan stok dan pasokan kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri dalam kondisi aman. Demikian juga dengan harga bahan pangan akan diusahakan terus stabil
Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan koordinasi dengan Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten, Polda Metro Jaya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, BUMD Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya sejak awal Maret ini. Ke depannya koordinasi masih akan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan.
“Pada awal Ramadan juga akan ada pembahasan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta. Kemarin kami telah melakukan koordinasi melalui TPID. Dari hasil koordinasi tersebut, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta mengenai komoditas pangan strategis, yakni beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, cabe keriting, rawit merah, dan bawang putih tersedia dalam jumlah yang cukup dan aman,” kata Sri dalam keterangannya, Selasa (29/3/2022).
Sri menjelaskan, stok dan pasokan kebutuhan pangan yang aman diharapkan mampu menjaga kestabilan harga pangan di Jakarta, sehingga inflasi di Jakarta selama momen Ramadan tetap terjaga. Kenaikan inflasi didorong oleh kenaikan harga yang di antaranya disebabkan oleh tingginya permintaan.
"Beberapa komoditas pangan diperkirakan masih mengalami tren kenaikan harga ke depan, seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada bulan Ramadan dan Idulfitri, serta implikasi dari kenaikan harga komoditas global," ucapnya.
“Pemprov DKI Jakarta bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, serta TPID Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan stok pangan. Sehingga upaya-upaya yang dilakukan ini, inflasi Jakarta tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 3% +- 1%,” tambahnya.
Sri yang juga Wakil Ketua I TPID Provinsi DKI Jakarta memastikan, TPID Provinsi DKI Jakarta terus memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan di Ibukota di tengah pandemi COVID-19.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan koordinasi dengan Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten, Polda Metro Jaya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, BUMD Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya sejak awal Maret ini. Ke depannya koordinasi masih akan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan.
“Pada awal Ramadan juga akan ada pembahasan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta. Kemarin kami telah melakukan koordinasi melalui TPID. Dari hasil koordinasi tersebut, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta mengenai komoditas pangan strategis, yakni beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, cabe keriting, rawit merah, dan bawang putih tersedia dalam jumlah yang cukup dan aman,” kata Sri dalam keterangannya, Selasa (29/3/2022).
Sri menjelaskan, stok dan pasokan kebutuhan pangan yang aman diharapkan mampu menjaga kestabilan harga pangan di Jakarta, sehingga inflasi di Jakarta selama momen Ramadan tetap terjaga. Kenaikan inflasi didorong oleh kenaikan harga yang di antaranya disebabkan oleh tingginya permintaan.
"Beberapa komoditas pangan diperkirakan masih mengalami tren kenaikan harga ke depan, seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada bulan Ramadan dan Idulfitri, serta implikasi dari kenaikan harga komoditas global," ucapnya.
“Pemprov DKI Jakarta bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, serta TPID Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan stok pangan. Sehingga upaya-upaya yang dilakukan ini, inflasi Jakarta tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 3% +- 1%,” tambahnya.
Sri yang juga Wakil Ketua I TPID Provinsi DKI Jakarta memastikan, TPID Provinsi DKI Jakarta terus memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan di Ibukota di tengah pandemi COVID-19.
tulis komentar anda