Turun 632, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tersisa 8.744

Minggu, 27 Maret 2022 - 07:11 WIB
Pemprov DKI Jakarta menginformasikan kasus aktif Covid-19 di wilayahnya menyisakan 8.744 kasus. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Sepekan menjelang bulan Ramadhan, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penurunan cukup signifikan. Berdasarkan data Sabtu (26/3/2022) Dinkes DKI mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 632 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan, saat ini kasus aktif di wilayah Ibu Kota menyisakan sebanyak 8.744 orang yang masih dirawat/isolasi.

”Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” kata Dwi, Minggu (27/3/2022).



Dwi menjelaskan berdasarkan data Dinkes DKI mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 16.211 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.589 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 796 positif dan 13.793 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 20.456 orang dites, dengan hasil 424 positif dan 20.032 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.210.332 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 15.121 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ujarnya.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 105.322 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 968.983 per sejuta penduduk,” ucapnya.

Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.”Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,0%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More