Lewat Aplikasi, Madrasah di Jakarta Siap Percepat Program Digitalisasi
Kamis, 24 Maret 2022 - 21:02 WIB
JAKARTA - Perkembangan industri 4.0 yang dinamis mempengaruhi segala sektor beserta kebutuhannya termasuk pendidikan. Maka itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta bekerja sama dengan Infradigital menyelenggarakan program Jakarta Madrasah Digital Awards yang dimulai pada tahun 2022.
Program ini bertujuan memenuhi percepatan dan pemerataan digitalisasi madrasah di wilayah Jakarta. Program telah diresmikan melalui perjanjian kerja sama yang bertepatan dengan Rapat Kerja Kemenag Tahun 2022 dan Rakor Kemenag Bidang Pendidikan Madrasah di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Madrasah dalam UU Sisdiknas
“Saya sangat bangga dan senang dengan Kanwil Kemenag DKI Jakarta yang hari ini juga melaksanakan MoU untuk program transformasi digital,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani pada peluncuran program Madrasah Digital DKI Jakarta Tahun 2022 ditandai pemukulan gong oleh Sekjen Kementerian Agama Nizar Ali.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar mengatakan DKI Jakarta menjadi awal, barometer, sekaligus server transformasi digital melalui madrasah. Sebab, seluruh madrasah di Jakarta pada tingkatan MA, MI, MTs sudah melek digital.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan Infradigital. Program ini juga merupakan salah satu prioritas Menteri Agama yang justru kita berada di tengah era industri mau tidak mau dunia digitalisasi akan terus kita geluti karena prinsipnya digitalisasi untuk memudahkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Infradigital telah membantu percepatan digitalisasi pada ribuan madrasah di Indonesia. Ian McKenna selaku CEO Infradigital menjelaskan program ini akan menunjang pemerataan digitalisasi yang disertai dengan pelatihan dan pendampingan sehingga mempermudah seluruh madrasah untuk Go-Digital.
“Kami di Jaringan IDN bangga sekali bisa ikut berpartisipasi dengan program dan visi Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Kami berkomitmen menjadi partner pelatihan dan pendampingan digitalisasi madrasah di tahun 2022 dan 2023,” kata Ian.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag DKI Jakarta Nur Pawaidudin menuturkan pandemi menjadi berkah untuk percepatan digitalisasi. Dia menargetkan 95 persen madrasah di Jakarta, khususnya swasta untuk dapat digitalisasi dan dapat menerapkan blended learning. Tujuannya agar digitalisasi menjadi alat pendukung meningkatkan kualitas pendidikan yang dibarengi dengan berakhlakul karimah.
Program ini bertujuan memenuhi percepatan dan pemerataan digitalisasi madrasah di wilayah Jakarta. Program telah diresmikan melalui perjanjian kerja sama yang bertepatan dengan Rapat Kerja Kemenag Tahun 2022 dan Rakor Kemenag Bidang Pendidikan Madrasah di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Madrasah dalam UU Sisdiknas
“Saya sangat bangga dan senang dengan Kanwil Kemenag DKI Jakarta yang hari ini juga melaksanakan MoU untuk program transformasi digital,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani pada peluncuran program Madrasah Digital DKI Jakarta Tahun 2022 ditandai pemukulan gong oleh Sekjen Kementerian Agama Nizar Ali.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar mengatakan DKI Jakarta menjadi awal, barometer, sekaligus server transformasi digital melalui madrasah. Sebab, seluruh madrasah di Jakarta pada tingkatan MA, MI, MTs sudah melek digital.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan Infradigital. Program ini juga merupakan salah satu prioritas Menteri Agama yang justru kita berada di tengah era industri mau tidak mau dunia digitalisasi akan terus kita geluti karena prinsipnya digitalisasi untuk memudahkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Infradigital telah membantu percepatan digitalisasi pada ribuan madrasah di Indonesia. Ian McKenna selaku CEO Infradigital menjelaskan program ini akan menunjang pemerataan digitalisasi yang disertai dengan pelatihan dan pendampingan sehingga mempermudah seluruh madrasah untuk Go-Digital.
“Kami di Jaringan IDN bangga sekali bisa ikut berpartisipasi dengan program dan visi Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Kami berkomitmen menjadi partner pelatihan dan pendampingan digitalisasi madrasah di tahun 2022 dan 2023,” kata Ian.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag DKI Jakarta Nur Pawaidudin menuturkan pandemi menjadi berkah untuk percepatan digitalisasi. Dia menargetkan 95 persen madrasah di Jakarta, khususnya swasta untuk dapat digitalisasi dan dapat menerapkan blended learning. Tujuannya agar digitalisasi menjadi alat pendukung meningkatkan kualitas pendidikan yang dibarengi dengan berakhlakul karimah.
tulis komentar anda