Polisi Sebut Ada 30 Gengster yang Kerap Bikin Onar di Bekasi
Kamis, 17 Maret 2022 - 22:09 WIB
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki.Foto/MPI/Jonathan Simanjuntak
BEKASI - Polres Bekasi Kota mencatat ada sebanyak 30 gengster yang ada di Kota Bekasi. Kelompok gengster ini kerap membuat onar di wilayah Kota Bekasi .
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan, kepolisian telah memetakan kelompok gengster di Kota Bekasi."Ada sebanyak 30 gengster yang kerap membuat onar di Kota Bekasi," kata Hengki saat menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Murenbang) Kota Bekasi di Haris Convention Hall, Kamis (17/3/2022).
Menurut Hengki, pendataan kelompok gengster ini dilakukan dalam berbagai macam metode. Di antaranya melalui pengungkapan kasus yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota.
Fenomena gengster, lanjut Hengki, merupakan tanda bagi semua sektor masyarakat. Hal ini dalam rangka mencegah terjadinya tindakan kriminal.
Apalagi, Hengki mencatat bahwa kelompok gengster yang mayoritasnya merupakan remaja di bawah umur. "Kita akan lakukan pencegahan, pencegahan secara preventif, persuasif kepada orang tua melalui Dinas Pendidikan, dan instansi terkait terutama RT/RW," ucapnya Hengki.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan, kepolisian telah memetakan kelompok gengster di Kota Bekasi."Ada sebanyak 30 gengster yang kerap membuat onar di Kota Bekasi," kata Hengki saat menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Murenbang) Kota Bekasi di Haris Convention Hall, Kamis (17/3/2022).
Menurut Hengki, pendataan kelompok gengster ini dilakukan dalam berbagai macam metode. Di antaranya melalui pengungkapan kasus yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota.
Fenomena gengster, lanjut Hengki, merupakan tanda bagi semua sektor masyarakat. Hal ini dalam rangka mencegah terjadinya tindakan kriminal.
Apalagi, Hengki mencatat bahwa kelompok gengster yang mayoritasnya merupakan remaja di bawah umur. "Kita akan lakukan pencegahan, pencegahan secara preventif, persuasif kepada orang tua melalui Dinas Pendidikan, dan instansi terkait terutama RT/RW," ucapnya Hengki.
(hab)
tulis komentar anda