1.389 Pasien COVID-19 di Jakarta Masih Jalani Perawatan Medis
Senin, 15 Juni 2020 - 21:50 WIB
JAKARTA - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, terdapat penambahan 105 kasus positif COVID-19.Jadi, jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.968 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.197 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 580 meninggal dunia. “Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.389 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.802 orang melakukan self isolation di rumah," kata Ani di Jakarta, Senin (15/6/2020).
Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 21.163 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.801 orang. (Baca juga; Sehari, Kasus Baru Positif COVID-19 di Bogor Raya Bertambah 10 dan Sembuh 6 Orang )
Dia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Selain itu, membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
“Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 14 Juni 2020 sebanyak 207.572 sampel. Pada 14 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.017 orang, 1.693 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 105 positif dan 1.588 negatif,” tambahnya.
Total test PCR pada kasus baru adalah 9.400 tes per 1 juta penduduk per minggu. Hal itu sudah melebihi target Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu. (Baca juga; Pemerintah Segera Revisi Data Zona Daerah Sebelum Sekolah Dibuka Kembali )
Total sebanyak 179.552 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4%. Dengan rincian 6.633 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 172.889 orang dinyatakan non-reaktif.
Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. Apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," imbaunya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.197 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 580 meninggal dunia. “Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.389 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.802 orang melakukan self isolation di rumah," kata Ani di Jakarta, Senin (15/6/2020).
Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 21.163 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.801 orang. (Baca juga; Sehari, Kasus Baru Positif COVID-19 di Bogor Raya Bertambah 10 dan Sembuh 6 Orang )
Dia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Selain itu, membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
“Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 14 Juni 2020 sebanyak 207.572 sampel. Pada 14 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.017 orang, 1.693 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 105 positif dan 1.588 negatif,” tambahnya.
Total test PCR pada kasus baru adalah 9.400 tes per 1 juta penduduk per minggu. Hal itu sudah melebihi target Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu. (Baca juga; Pemerintah Segera Revisi Data Zona Daerah Sebelum Sekolah Dibuka Kembali )
Total sebanyak 179.552 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4%. Dengan rincian 6.633 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 172.889 orang dinyatakan non-reaktif.
Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. Apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," imbaunya.
(wib)
tulis komentar anda