Dinkes Sebut BOR Pasien Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 29% dan ICU 40%
Rabu, 09 Maret 2022 - 09:27 WIB
Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di Jakarta turun menjadi 29 persen. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta , Dwi Oktavia mengungkapkan, keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate ( BOR ) pasien Covid-19 di Jakarta turun menjadi 29 persen. Dengan total pasien isolasi hampir dua ribu orang.
"Pemprov DKI Jakarta terus menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan Covid-19. Hingga 6 Maret 2022, dari 140 RS yang merawat Covid-19, untuk tempat tidur isolasi sejumlah 6.619, persentase keterisiannya sebesar 29% dengan total pasien isolasi sebanyak 1.914 orang," kata Dwi dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Sementara itu, kapasitas ICU saat ini 40 persen dari jumlah tempat tidur yang disiapkan.
"Untuk tempat tidur ICU sejumlah 966, persentase keterisiannya sebesar 40% dengan total pasien ICU sebanyak 390 orang," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta pada Selasa 8 Maret turun 668 kasus.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 28.064 (orang yang masih dirawat/isolasi). Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tuturnya.
"Pemprov DKI Jakarta terus menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan Covid-19. Hingga 6 Maret 2022, dari 140 RS yang merawat Covid-19, untuk tempat tidur isolasi sejumlah 6.619, persentase keterisiannya sebesar 29% dengan total pasien isolasi sebanyak 1.914 orang," kata Dwi dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Sementara itu, kapasitas ICU saat ini 40 persen dari jumlah tempat tidur yang disiapkan.
"Untuk tempat tidur ICU sejumlah 966, persentase keterisiannya sebesar 40% dengan total pasien ICU sebanyak 390 orang," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta pada Selasa 8 Maret turun 668 kasus.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 28.064 (orang yang masih dirawat/isolasi). Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda