9 Bangunan Semi Permanen di Bantaran Kali Grogol Ditertibkan
Rabu, 02 Maret 2022 - 15:16 WIB
JAKARTA - Kecamatan Kebayoran Lama menata sembilan bangunan semi permanen di sekitar Kali Grogol, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan , Rabu (2/3/2022). Sebanyak sembilan kepala keluarga pun dengan sukarela dan tertib meninggalkan lokasi yang sudah lama ditempatinya.
Camat Kebayoran Lama Iwan K Santosomenjelaskan, penataan itu guna mengantisipasi banjir. Sebelumnya, kata dia, pihaknya melakukan pendekatan untuk mengevakuasi warga terdampak penataan.
"Pola pendekatan secara humanis sudah dilakukan oleh camat dan jajaran sebanyak empat kali. Sebagian ada yang ber KTP Jakarta dan luar daerah. Mereka secara sadar sudah membongkar sendiri bangunannya," terangnya kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).
Sebanyak 80 petugas gabungan dari berbagai suku dinas turut membantu warga untuk menertibkan dan membawa peralatan rumah tangga yang masih digunakan. Beberapa bagian bangunan disebutnya akan digunakan kembali oleh warga.
"Petugas kami membantu warga yang mau pindahan, kalau lokasinya masih di Jabodetabek kita akan antar," tuturnya.
Iwan menuturkan, warga yang terdampak penataan akan dicarikan hunian yang layak. Tidak hanya itu, warga yang masih sekolah akan diberikan fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Jadi warga penataan ini diberikan KJP, terus kalau barang mau dibawa sama mereka silakan. Kita juga memastikan mereka tinggal di tempat yang layak huni," katanya.
Ke depan, wilayah tersebut akan ditata setelah berkoordinasi dengan suku dinas terkait. Iwan menjelaskan, nantinya warga akan dilibatkan untuk menata wilayah.
"Saat ini yang terlibat Sudin LH, SDA Pemadam,Satpol PP, Dishub. Nanti mereka akan dilibatkan kembali untuk penataan wilayah di sini. Rencananya kami akan membuat taman, memfungsikan kembali jalur tersebut menjadi jalan tembus warga, dan tembok perbatasan dengan area golf akan ditata agar tetap kokoh," tuturnya.
Camat Kebayoran Lama Iwan K Santosomenjelaskan, penataan itu guna mengantisipasi banjir. Sebelumnya, kata dia, pihaknya melakukan pendekatan untuk mengevakuasi warga terdampak penataan.
"Pola pendekatan secara humanis sudah dilakukan oleh camat dan jajaran sebanyak empat kali. Sebagian ada yang ber KTP Jakarta dan luar daerah. Mereka secara sadar sudah membongkar sendiri bangunannya," terangnya kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).
Sebanyak 80 petugas gabungan dari berbagai suku dinas turut membantu warga untuk menertibkan dan membawa peralatan rumah tangga yang masih digunakan. Beberapa bagian bangunan disebutnya akan digunakan kembali oleh warga.
"Petugas kami membantu warga yang mau pindahan, kalau lokasinya masih di Jabodetabek kita akan antar," tuturnya.
Iwan menuturkan, warga yang terdampak penataan akan dicarikan hunian yang layak. Tidak hanya itu, warga yang masih sekolah akan diberikan fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Jadi warga penataan ini diberikan KJP, terus kalau barang mau dibawa sama mereka silakan. Kita juga memastikan mereka tinggal di tempat yang layak huni," katanya.
Ke depan, wilayah tersebut akan ditata setelah berkoordinasi dengan suku dinas terkait. Iwan menjelaskan, nantinya warga akan dilibatkan untuk menata wilayah.
"Saat ini yang terlibat Sudin LH, SDA Pemadam,Satpol PP, Dishub. Nanti mereka akan dilibatkan kembali untuk penataan wilayah di sini. Rencananya kami akan membuat taman, memfungsikan kembali jalur tersebut menjadi jalan tembus warga, dan tembok perbatasan dengan area golf akan ditata agar tetap kokoh," tuturnya.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda