Sudin SDA Jaksel Tindak Lanjuti Laporan Amblesnya 7 Penutup Sumur Resapan di Setiabudi

Senin, 21 Februari 2022 - 08:15 WIB
Sudin SDA Jaksel menindak lanjuti laporan masyarakat terkait amblesnya tujuh penutup sumur resapan di Jalan Taman Bakrie, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Suku Dinas Sumber Daya Air ( SDA ) Jakarta Selatan menindak lanjuti laporan masyarakat terkait amblesnya tujuh penutup sumur resapan di Jalan Taman Bakrie, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi. Kini, penutup sumur resapan itu sedang dalam proses perbaikan.

Demikian disampaikan oleh Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Setiabudi, Yansori kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/2/2022).

"Kami telah menindaklanjuti pengaduan warga terkait amblasnya penutup sumur resapan di jalan Taman Bakrie dengan meminta pelaksana pemenang proyek memperbaiki karena masih dalam tahapan pemeliharaan," ujar Yansori.



Ia menjelaskan, pengembang sumur resapan di Kecamatan Setiabudi yakni PT Jasipa sedang mengerahkan personel dan mobil molen untuk memperbaiki sumur resapan yang ambles sejak beberapa pekan lalu.

"Ditargetkan perbaikan penutup sumur resapan yang ambles rampung dua hari ke depan," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga mengerahkan puluhan pasukan biru di lima lokasi untuk melakukan pengursan saluran air mikro dan penghubung.

Pengurasan berlangsung di Jalan Minangkabau RT/RW 01/ 10, Kelurahan Pasar Manggis dengan panjang saluran 100 meter, lebar, dan tinggi saluran sekitar 100 sentimeter.

"Pengurasan di Jalan Minangkabau menindaklanjuti pengaduan warga dengan sedimen lumpur yang dikuras sekitar 80 centimeter," ungkapnya.

Pengurasan, lanjut Yansori, saluran digelar di Jalan Prof Dr Satrio, Kelurahan Karet Kuningan dengan mengerahkan sebanyak tujuh personil. Serta dua lokasi pengurasan di saluran Phb Tiong dan pengurasan dan perbaikan dinding saluran Phb Anggrek, Kelurahan Karet Kuningan.

"Pengurasan endapan lumpur dilakukan guna mengoptimalkan fungsi saluran sehingga memiliki daya tampung air hujan lebih banyak saat hujan lebat mengguyur," tambahnya.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More