Ganjil Genap di Kota Bogor, 7.631 Kendaraan Diputar Balik

Minggu, 20 Februari 2022 - 13:51 WIB
Sebanyak 7.631 kendaraan di putar balik lantaran sistem ganjil genap di Kota Bogor. Foto/MPI/Putra Ramadhani Astyawan
BOGOR - Sebanyak 7.631 kendaraan diputar balik dalam penerapan sistem ganjil genap di wilayah Kota Bogor. Jumlah tersebut terbilang cukup mengalami penurunan dibandingan akhir peka sebelumnya.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, jumlah kendaraan yang diputar balik itu terdiri dari 5.128 kendaraan roda dua dan 2.503 kendaraan roda empat. Terhitung mulai pukul 09.00-11.30 WIB dari enam titik check point.

”Paling banyak yang diputar balik roda dua,” kata Galih, Minggu (20/2/2022).

Galih menambahkan, jumlah tersebut memang terhitung mengalami penurunan dibandingkan akhir pekan sebelumnya. Yang mana, petugas biasanya memutar balik lebih dari 10.000 kendaraan.

”Ada penurunan yang cukup drastis sejak Sabtu kendaraan yang masuk Kota Bogor khususnya Jalan Pajajaran dan Sistem Satu Arah (SSA),” jelasnya.





Penurunan volume kendaraan ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor. Bisa dari memang tengah meningkatknya kasus Covid-19 di wilayah Jabodetabek dan juga kesadaran atau pemahaman masyarakat terkait aturan ganjil genap.

”Masyarakat sudah paham dan mengerti ganjil genap selain dilakukan di Bogor Kota juga di kabupaten. Sehingga pembatasan kendaraan terjadi. Artinya masyarakat sudah paham atas program pencanangan bapak Kapolresta yaitu ganjil genap,” ungkapnya.

Diharapkan, pemberlakukan ganjil genap setiap akhir pekan ini dapat memberikan dampak positif dengan menurunnya kasus Covid-19. Karena, pada dasarnya ganjil genap adalah untuk mengurangi mobilitas.

”Ini gerakan disiplin menahan satu hari tidak keluar rumah. Semoga ini kontinyu terus dilaksanakan dan memberikan efek kesehatan,” pungkasnya.

Sementara pantauan SINDOnews hingga pukul 13.00 WIB, beberapa ruas jalan di pusat Kota Bogor memang terlihat cukup lengang. Tidak ada kepadatan yang berarti seperti akhir pekan sebelumnya.
(ams)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More