Berkurang 8.185 Orang, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tersisa 80.764 Pasien

Jum'at, 18 Februari 2022 - 08:31 WIB
Kasus aktif Covid-19 di Jakarta mulai berkurang singnifikan. Pada Kamis (17/2/2022) jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta berkurang 8.185 orang. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Kasus aktif Covid-19 di Jakarta mulai berkurang singnifikan. Berdasarkan data pada Kamis (17/2/2022) jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta berkurang 8.185 orang.



"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 80.764 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).



Dwi mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Kata dia, upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.



Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat pada Kamis (17/2/2022) dilakukan tes PCR sebanyak 81.880 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 58.034 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 8.536 positif dan 49.498 negatif.

Selain itu, dilakukan tes antigen sebanyak 50.974 orang, dengan hasil 7.026 positif dan 43.948 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.008.870 dengan tingkat kesembuhan 91,4%, dan total 14.255 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,9%," terangnya.

Dwi juga menyampaikan bahwa target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 372.964 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 868.689 per sejuta penduduk," sebutnya.

Dwi juga melaporkan kasus positivity rate dalam sepekan di bawah angka 12 persen. "Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,8%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tutupnya.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More