Harga Kedelai Meroket, Pengrajin Tahu Tempe Tangerang Ancam Mogok Produksi
Selasa, 15 Februari 2022 - 15:24 WIB
TANGERANG - Sejumlah pengrajin tahu tempe di Kota Tangerang bersiap lakukan aksi melakukan mogok kerja atau produksi karena kenaikan harga dari bahan baku yakni kedelai. Ancaman mogok itu akan dilakukan pengrajin tahu di Ciledug.
Salah satu pengrajin tahu bernama Endang menuturkan, rencana mogok ini karena melihat dari tidak terjangkaunya harga bahan baku produksi. ”Rencananya mogok produksi. Kalau bahan baku itu ada, mudah,” katanya, Selasa (15/2/2022).
Terkait harganya, Endang menjelaskan bahan baku yang sebelumya hanya kisaran Rp7 ribu hingga Rp8 ribu. Kini menjadi Rp11 ribu. ”Jadi kaya kerja bakti aja, enggak ada untung. Biasaya normalnya awalnya Rp7 ribu - Rp8 ribu, sekarang udah Rp11 ribu,” ungkapnya.
Endang pun berharap bahwa pemerintah dapat kembali menstabilkan harga bahan baku, sehingga para pengrajin masih dapat meneruskan usaha mereka. ”Permohonan pada pemerintah pengennya menstabilkan harga,” ucapnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Adin, yang juga berprofesi sebagai pengrajin tahu.Dari kenaikan harga bahan baku ini, dia mengeluhkan pendapatannya menurun hingga 40 persen. ”Menurun, menurun banget, drastis, sekitar 40 persen lah,” ujarnya.
Dia pun berharap ke depannya pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib rakyat kecil. ”Ya kalo rakyat biasa sih pengennya murah terus diturunin kacangnya, belum lagi sekarang minyak Minggu ini susah,” paparnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
Salah satu pengrajin tahu bernama Endang menuturkan, rencana mogok ini karena melihat dari tidak terjangkaunya harga bahan baku produksi. ”Rencananya mogok produksi. Kalau bahan baku itu ada, mudah,” katanya, Selasa (15/2/2022).
Terkait harganya, Endang menjelaskan bahan baku yang sebelumya hanya kisaran Rp7 ribu hingga Rp8 ribu. Kini menjadi Rp11 ribu. ”Jadi kaya kerja bakti aja, enggak ada untung. Biasaya normalnya awalnya Rp7 ribu - Rp8 ribu, sekarang udah Rp11 ribu,” ungkapnya.
Endang pun berharap bahwa pemerintah dapat kembali menstabilkan harga bahan baku, sehingga para pengrajin masih dapat meneruskan usaha mereka. ”Permohonan pada pemerintah pengennya menstabilkan harga,” ucapnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Adin, yang juga berprofesi sebagai pengrajin tahu.Dari kenaikan harga bahan baku ini, dia mengeluhkan pendapatannya menurun hingga 40 persen. ”Menurun, menurun banget, drastis, sekitar 40 persen lah,” ujarnya.
Dia pun berharap ke depannya pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib rakyat kecil. ”Ya kalo rakyat biasa sih pengennya murah terus diturunin kacangnya, belum lagi sekarang minyak Minggu ini susah,” paparnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
(ams)
tulis komentar anda