Istilah Khas dalam Angkot, Nomor 4 Paling Sering Disebut
Minggu, 13 Februari 2022 - 16:05 WIB
Kalangan sopir angkot memiliki istilah tersendiri dalam menyebut penumpang. Mereka umumnya menggunakan kata “sewa” untuk merujuk kepada orang yang menaiki angkot.
Ketika bertemu sejawat, sopir angkot kerap menanyakan perihal jumlah penumpang yang dibawa, misalnya, “Sewanya banyak enggak?” Padahal dalam KBBI, sewa berarti pemakaian sesuatu dengan membayar uang. Namun bagi sopir angkot, sewa bermakna penumpang.
4. Kiri
Istilah “kiri” diucapkan penumpang jika hendak turun di tujuan. Kata tersebut memiliki makna “stop”.
Hal ini mungkin disesuaikan dengan aturan berkendara di Indonesia yang menggunakan lajur kiri, sehingga pintu angkot pun berada di sebelah kiri. Maka saat ingin turun, penumpang memberikan kode ucapan “kiri” kepada sopir.
Mendengar ini, sopir angkot otomatis akan menghentikan laju kendaraannya untuk menurunkan penumpang.
5. Oper
Ada kalanya sopir tidak menuntaskan perjalanannya hingga ke akhir rute. Biasanya hal ini disebabkan karena penumpang yang dibawa hanya satu atau dua orang. Karena merasa malas atau dianggap hanya menghabiskan bensin, sopir pun mengoper penumpangnya. Istilah “oper” berarti memindahkan penumpang ke angkutan lain yang bergerak ke arah dan trayek yang sama.
6. Langsung
Untuk menarik penumpang, biasanya sopir akan meneriakkan “langsung-langsung”. Hal ini berarti sopir akan langsung memberangkatkan angkotnya ketika penumpang sudah naik, tanpa menunggu datangnya penumpang lain. Istilah ini juga bermakna bahwa sopir angkot akan langsung ke tujuan akhirnya.
Ketika bertemu sejawat, sopir angkot kerap menanyakan perihal jumlah penumpang yang dibawa, misalnya, “Sewanya banyak enggak?” Padahal dalam KBBI, sewa berarti pemakaian sesuatu dengan membayar uang. Namun bagi sopir angkot, sewa bermakna penumpang.
4. Kiri
Istilah “kiri” diucapkan penumpang jika hendak turun di tujuan. Kata tersebut memiliki makna “stop”.
Hal ini mungkin disesuaikan dengan aturan berkendara di Indonesia yang menggunakan lajur kiri, sehingga pintu angkot pun berada di sebelah kiri. Maka saat ingin turun, penumpang memberikan kode ucapan “kiri” kepada sopir.
Mendengar ini, sopir angkot otomatis akan menghentikan laju kendaraannya untuk menurunkan penumpang.
5. Oper
Ada kalanya sopir tidak menuntaskan perjalanannya hingga ke akhir rute. Biasanya hal ini disebabkan karena penumpang yang dibawa hanya satu atau dua orang. Karena merasa malas atau dianggap hanya menghabiskan bensin, sopir pun mengoper penumpangnya. Istilah “oper” berarti memindahkan penumpang ke angkutan lain yang bergerak ke arah dan trayek yang sama.
6. Langsung
Untuk menarik penumpang, biasanya sopir akan meneriakkan “langsung-langsung”. Hal ini berarti sopir akan langsung memberangkatkan angkotnya ketika penumpang sudah naik, tanpa menunggu datangnya penumpang lain. Istilah ini juga bermakna bahwa sopir angkot akan langsung ke tujuan akhirnya.
tulis komentar anda