Kemacetan Jakarta Turun, Ariza: DKI Berhasil Integrasikan Transportasi Publik
Jum'at, 11 Februari 2022 - 15:58 WIB
JAKARTA - Indeks kemacetan Jakarta turun ke posisi 46 dari 404 kota di dunia. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan kemacetan yang menurun bukan karena pandemi Covid-19..
"Kemacetan menurun mudah-mudahan bukan karena pandemi. Artinya kita berhasil mengintegrasikan transportasi publik di Jakarta," ujar Ariza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/2/2022).
Ariza menilai menurunnya indeks kemacetan di Jakarta disebabkan masyarakat mulai sadar akan pentingnya perpindahan kendaraan pribadi ke transportasi publik. Diketahui, indeks dan peringkat kemacetan Jakarta terus membaik selama 4 tahun berturut-turut.
Merujuk data Tomtom Traffic Index 2021, indeks kemacetan Jakarta adalah 34 persen dan menduduki peringkat 46 dari 404 kota yang diukur. Pada 2020, Jakarta menduduki peringkat 31 dengan indeks 36 persen.
Pada 2019, Jakarta menduduki peringkat 10 dengan indeks sebesar 53 persen. Sementara pada 2018 menduduki peringkat 7 sebagai kota termacet di dunia dengan indeks sebesar 53 persen.
Peringkat kemacetan dan indeks kemacetan di Jakarta yang semakin turun menunjukkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta juga turun. Tomtom Traffic Index 2021 ini dirilis oleh Tomtom International BV yang merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda.
Sejak 10 tahun terakhir, lembaga ini melakukan pemantauan dan analisis tingkat kemacetan lalu lintas di lebih dari 400 kota di seluruh dunia.
"Kemacetan menurun mudah-mudahan bukan karena pandemi. Artinya kita berhasil mengintegrasikan transportasi publik di Jakarta," ujar Ariza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/2/2022).
Ariza menilai menurunnya indeks kemacetan di Jakarta disebabkan masyarakat mulai sadar akan pentingnya perpindahan kendaraan pribadi ke transportasi publik. Diketahui, indeks dan peringkat kemacetan Jakarta terus membaik selama 4 tahun berturut-turut.
Merujuk data Tomtom Traffic Index 2021, indeks kemacetan Jakarta adalah 34 persen dan menduduki peringkat 46 dari 404 kota yang diukur. Pada 2020, Jakarta menduduki peringkat 31 dengan indeks 36 persen.
Pada 2019, Jakarta menduduki peringkat 10 dengan indeks sebesar 53 persen. Sementara pada 2018 menduduki peringkat 7 sebagai kota termacet di dunia dengan indeks sebesar 53 persen.
Peringkat kemacetan dan indeks kemacetan di Jakarta yang semakin turun menunjukkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta juga turun. Tomtom Traffic Index 2021 ini dirilis oleh Tomtom International BV yang merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda.
Baca Juga
Sejak 10 tahun terakhir, lembaga ini melakukan pemantauan dan analisis tingkat kemacetan lalu lintas di lebih dari 400 kota di seluruh dunia.
(thm)
tulis komentar anda