Indeks Kemacetan Jakarta Turun, Ini 5 Jurus yang Telah Dilakukan Pemprov DKI

Jum'at, 11 Februari 2022 - 12:43 WIB
loading...
Indeks Kemacetan Jakarta...
Pemprov DKI mengklaim indeks kemacetan di Jakarta menurun. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks kemacetan di Jakarta turun saat ini di posisi 46 dari 404 kota di dunia. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo menyebut ada lima upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menekan angka kemacetan.

Syafrin mengatakan telah dilaksanakan penataan stasiun KRL yang terintegrasi dengan Transjakarta juga MRT atau LRT dan perbaikan sistem integrasi angkutan umum melalui Program JakLingko. Hadirnya sistem integrasi membuat aksesibilitas menjadi teratur dan tertata.

”Sehingga mobilitas masyarakat termasuk aksesibilitas pejalan kaki serta integrasi antar moda menjadi teratur dan tertata,” kata Syafrin, Jumat (11/2/2022).

Selanjutnya, Pemprov DKI berupaya dalam peningkatan kualitas dan area jangkau angkutan umum di DKI Jakarta sehingga minat masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaaan pribadi ke angkutan umum menjadi lebih tinggi.

Kemudian, penambahan dan revitalisasi trotoar, serta penambahan jalur sepeda sehingga meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda transportasi yang ramah lingkungan. Pada 2021, Dishub DKI telah melaksanakan penanganan pada 38 titik kemacetan.

Sejak tahun 2018 sampai dengan akhir tahun 2021 telah terdapat 108 titik kemacetan yang telah berhasil ditangani, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk kecepatan rata-rata di 41 koridor jalan utama pada jam sibuk terlampaui, yaitu 24,91 km/jam.

”Telah dilaksanakan kebijakan pembatasan lalu lintas yaitu penerapan kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem Ganjil-Genap pada 25 ruas jalan utama di jam-jam sibuk, yaitu hari Senin-Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB dan 16.00 - 21.00 WIB,” ungkapnya.

Dimana pada masa pengendalian Covid-19 ini jumlah ruas jalan ganjil genap hanya pada 13 ruas jalan serta pada pintu-pintu masuk tempat wisata utama, yaitu di Ancol Taman Impian, Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Margasatwa Ragunan mulai Jumat dan Minggu,” tambahnya.

Syafri menuturkan Pemprov DKI berupaya untuk mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta dengan mengembangkan kota Jakarta sebagai kota transit yang merupakan implikasi logis dari wilayah aglomerasi.

Sebagai kota transit, integrasi transportasi publik melalui JakLingko, penataan kawasan stasiun KRL yang terintegrasi dengan Transjakarta juga MRT atau LRT, serta pembangunan jalur sepeda dan perluasan trotoar akan terus dilakukan ke depannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)