Waspada! Kasus Covid-19 di Kota Bogor Meningkat 1.000 Persen
Sabtu, 29 Januari 2022 - 12:45 WIB
JAKARTA - Pemkot Bogor menyatakan kasus Covid-19 di Kota Bogor meningkat 1.000 persen. Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bogor ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat menghadiri diskusi virtual Polemik Trijaya dengan tema 'Menahan Gelombang Omicron' yang ditayangkan di akun YouTube MNC Trijaya, Sabtu (29/1/2022).
"Betul, jadi memang minggu ini kita mencatat ada kenaikan 1.000 persen ya. Jadi dari kasus harian yang sebelum-sebelumnya landai, kemarin dalam satu minggu itu, kenaikan dari 9 kasus menjadi 99 kasus, artinya kalau dipersentasikan 1.000 persen," ujar Dedie.
Menurut Dedie, kenaikan kasus Covid-19 yang sangat signifikan dalam beberapa minggu belakangan ini harus jadi peringatan atau warning tersendiri untuk Kota Bogor. Dia menduga varian baru Covid-19 jenis Omicron sudah masuk ke Kota Bogor.
"Nah ini yang harusnya kita lihat sebagai sebuah warning ya, memang Omicron ini kemungkinan sudah ada di sekitar kita," ujarnya.
Mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut belum dapat memastikan apakah Omicron menjadi sumber kenaikan signifikan kasus Covid-19 di Bogor. Terpenting, kata Dedie, perlu ada langkah antisipatif dari pemerintah kota serta seluruh pihak di Bogor.
"Kita harus tetap waspada, meskipun tadi gejalanya kecenderungannya ringan, tetapi kita tentu harus antisipasi, kalau tidak nanti kita kebobolan lagi dan rumah sakit ini sudah melayani pasien di luar Covid yang sudah banyak juga," ucapnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat menghadiri diskusi virtual Polemik Trijaya dengan tema 'Menahan Gelombang Omicron' yang ditayangkan di akun YouTube MNC Trijaya, Sabtu (29/1/2022).
"Betul, jadi memang minggu ini kita mencatat ada kenaikan 1.000 persen ya. Jadi dari kasus harian yang sebelum-sebelumnya landai, kemarin dalam satu minggu itu, kenaikan dari 9 kasus menjadi 99 kasus, artinya kalau dipersentasikan 1.000 persen," ujar Dedie.
Menurut Dedie, kenaikan kasus Covid-19 yang sangat signifikan dalam beberapa minggu belakangan ini harus jadi peringatan atau warning tersendiri untuk Kota Bogor. Dia menduga varian baru Covid-19 jenis Omicron sudah masuk ke Kota Bogor.
"Nah ini yang harusnya kita lihat sebagai sebuah warning ya, memang Omicron ini kemungkinan sudah ada di sekitar kita," ujarnya.
Mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut belum dapat memastikan apakah Omicron menjadi sumber kenaikan signifikan kasus Covid-19 di Bogor. Terpenting, kata Dedie, perlu ada langkah antisipatif dari pemerintah kota serta seluruh pihak di Bogor.
"Kita harus tetap waspada, meskipun tadi gejalanya kecenderungannya ringan, tetapi kita tentu harus antisipasi, kalau tidak nanti kita kebobolan lagi dan rumah sakit ini sudah melayani pasien di luar Covid yang sudah banyak juga," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda