Tangerang Kembali Sekolah Online, DKI Akan Tetap PTM 100%
Rabu, 26 Januari 2022 - 11:42 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% di Jakarta tetap dilaksanakan sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri. Meskipun kasus Covid-19 merangkak naik di Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, PTM masih dilaksanakan karena sesuai SKB 4 menteri, dan DKI Jakarta sangat memenuhi syarat. Karena PPKM masih di Level 2 dan vaksinnya memenuhi syarat yaitu di atas 80%, bahkan 98% yang divaksin bagi tenaga pendidik.
"Perihal menurunkan kapasitas menjadi 50% kita akan evaluasi. Ketentuannya kalau di level 3 baru 50%," kata Ariza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/1/2022).
Ariza menegaskan, kenaikan kasus aktif Covid-19 di Jakarta tetap menjadi pertimbangan. Meski demikian, Ariza meminta satgas di sekolah memastikan memperketat protokol kesehatan.
"Semua menjadi pertimbangan, untuk itu kami minta satgas di sekolah ditingkatkan, dioptimalkan, diperketat bagi orang tua harus memastikan anak-anaknya melaksanakan protokol kesehatan. Di perjalanan dan sekolah hati-hati, selesai belajar kembali ke rumah masing-masing jangan main atau mampir sana sini," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tangerang kembali menerapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias sekolah online mulai Rabu (26/1/2022) hari ini. Jenjang sekolah yang melakukan PJJ meliputi TK/ PAUD, Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kota Tangerang sebelumnya telah menerapkan PTM 50%. Tetapi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan PTM Terbatas ini harus dihentikan.
Keputusan ini merupakan imbas peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, PTM masih dilaksanakan karena sesuai SKB 4 menteri, dan DKI Jakarta sangat memenuhi syarat. Karena PPKM masih di Level 2 dan vaksinnya memenuhi syarat yaitu di atas 80%, bahkan 98% yang divaksin bagi tenaga pendidik.
"Perihal menurunkan kapasitas menjadi 50% kita akan evaluasi. Ketentuannya kalau di level 3 baru 50%," kata Ariza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/1/2022).
Ariza menegaskan, kenaikan kasus aktif Covid-19 di Jakarta tetap menjadi pertimbangan. Meski demikian, Ariza meminta satgas di sekolah memastikan memperketat protokol kesehatan.
"Semua menjadi pertimbangan, untuk itu kami minta satgas di sekolah ditingkatkan, dioptimalkan, diperketat bagi orang tua harus memastikan anak-anaknya melaksanakan protokol kesehatan. Di perjalanan dan sekolah hati-hati, selesai belajar kembali ke rumah masing-masing jangan main atau mampir sana sini," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tangerang kembali menerapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias sekolah online mulai Rabu (26/1/2022) hari ini. Jenjang sekolah yang melakukan PJJ meliputi TK/ PAUD, Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kota Tangerang sebelumnya telah menerapkan PTM 50%. Tetapi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan PTM Terbatas ini harus dihentikan.
Keputusan ini merupakan imbas peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang.
(hab)
tulis komentar anda