Layanan Biskita Transpakuan Diberhentikan, Bima Arya: Warga Bogor Kecewa
Senin, 03 Januari 2022 - 08:00 WIB
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya kecewa lantaran pemberitahuan terkait pemberhentian sementara layanan Buy The Service (BTS) seluruh Indonesia secara mendadak. Karena, butuh antisipasi atau sosialisasi dalam menghadapi pemberitahuan tersebut.
”Kami terus terang kaget karena kami tidak mengantisipasi sebelumnya. Yang kami antisipasi adalah di bulan Februari dan itupun akan kita sosialisasikan dan kita antisipasi secara bertahap,” kata Bima, Senin (3/1/2022).
Di tambah, selaku Wali Kota Bogor dirinya belum mendapatkan surat resmi dari Badan Pengelola Transportasi Jadobodetabek (BPTJ). Surat pemberitahuan hanya diberikan kepada PDJT Kota Bogor selaku operator layanan BTS Biskita Transpakuan.
”Sampai belum menerima surat resmi BPTJ. Surat dari BPTJ hanya dilayangkan kepada operator (PDJT) yang diinformasikan alasan pertama karena ada pergantian dari sistem lelang umum menuju e-catalog yang memerlukan waktu,” ungkapnya.
Dengan begitu, masyarakat khususnya di Kota Bogor sangat dirugikan. Politisi PAN itu meminta agar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) untuk mengevaluasi perencanaan ini agar Biskita ini kembali beroperasi.
”Karena terjadi sangat mendadak, dan merugikan konsumen termasuk Pemkot Bogor. Karena itu saya mewakili seluruh kota di Indonesia yang saat ini juga kaget dengan kebijakan yang sangat cepat tadi yang tidak diantisipasi,” tegasnya.
Di samping itu, sambil menggunggu pemberhentian sementara selesai pihaknya akan berkomunikasi dengan BPTJ terkait skema dana talangan. Apabila nantinya disetujui, layanan Biskita Transpakuan dapat kembali beroperasional dalam waktu dekat.
”Kami terus terang kaget karena kami tidak mengantisipasi sebelumnya. Yang kami antisipasi adalah di bulan Februari dan itupun akan kita sosialisasikan dan kita antisipasi secara bertahap,” kata Bima, Senin (3/1/2022).
Di tambah, selaku Wali Kota Bogor dirinya belum mendapatkan surat resmi dari Badan Pengelola Transportasi Jadobodetabek (BPTJ). Surat pemberitahuan hanya diberikan kepada PDJT Kota Bogor selaku operator layanan BTS Biskita Transpakuan.
”Sampai belum menerima surat resmi BPTJ. Surat dari BPTJ hanya dilayangkan kepada operator (PDJT) yang diinformasikan alasan pertama karena ada pergantian dari sistem lelang umum menuju e-catalog yang memerlukan waktu,” ungkapnya.
Baca Juga
Dengan begitu, masyarakat khususnya di Kota Bogor sangat dirugikan. Politisi PAN itu meminta agar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) untuk mengevaluasi perencanaan ini agar Biskita ini kembali beroperasi.
”Karena terjadi sangat mendadak, dan merugikan konsumen termasuk Pemkot Bogor. Karena itu saya mewakili seluruh kota di Indonesia yang saat ini juga kaget dengan kebijakan yang sangat cepat tadi yang tidak diantisipasi,” tegasnya.
Di samping itu, sambil menggunggu pemberhentian sementara selesai pihaknya akan berkomunikasi dengan BPTJ terkait skema dana talangan. Apabila nantinya disetujui, layanan Biskita Transpakuan dapat kembali beroperasional dalam waktu dekat.
(ams)
tulis komentar anda